Senat sebut KPK ikut kawal pemilihan rektor UNJ

15 Agustus 2019 17:04 WIB
Senat sebut KPK ikut kawal pemilihan rektor UNJ
Presentasi bakal calon rektor Universitas Negeri Jakarta, di Jakarta, Kamis (Indriani)

Kami juga berharap rektor yang baru dapat meningkatkan kerja sama internasional dengan mendatangkan mahasiswa asing, pengiriman dosen ke luar negeri, dan mendatangkan dosen tamu dari universitas bereputasi.

Ketua Senat Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof Hafid Abbas mengatakan pihaknya menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengawal proses pemilihan rektor di kampus itu.

"Seluruh tahapan dan proses pemilihan calon rektor haruslah berlangsung secara transparan, demokratis, terbebas dari politik transaksional dalam bentuk apapun. Salah satu upaya untuk mewujudkan ikhtiar tersebut adalah dengan melibatkan KPK untuk ikut mengawal, mengawasi proses pemilihan Rektor UNJ," ujar Hafid dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan pihaknya berupaya semaksimalnya untuk memenuhi harapan publik dan semua pihak terkait untuk mendapatkan calon rektor terbaik untuk memimpin UNJ periode 2019-2023.

Dia menambahkan KPK memiliki perhatian, komitmen dan harapan agar pemilihan rektor di UNJ dapat terlaksana sesuai dengan aturan, norma dan nilai-nilai kejujuran dan kebenaran. Pihak KPK juga berharap semestinya UNJ menjadi contoh dalam melaksanakan pemilihan rektor bagi perguruan tinggi lainnya di Tanah Air.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyebutkan sejumlah nama yang menjadi bakal calon rektor. Delapan nama tersebut adalah Dr Komarudin MSi, Prof Dr Endry Boeriswati MPd, Prof Paulina Pannen PhD, Prof Dr H Muh Nur Sadik MPM, Prof Dr Agus Setyo Budi MSc, Dr Sofiah Hartati MSi, Prof Dr Ir Ivan Hanafi MPd, dan Dr Awaluddin Tjalla MPd.

Senat UNJ berharap para bakal calon tersebut memerhatikan sejumlah prioritas di kampus itu, di antaranya menyusun strategi peningkatkan reputasi akademik UNJ dengan indikator peningkatan jumlah program studi terakreditasi sangat baik di tingkat nasional dan di tinggkat ASEAN.

Kemudian, menjadikan UNJ sebagai pusat unggulan dan rujukan standar di bidang kependidikan di tingkat nasional. Meningkatkan reputasi SDM UNJ dengan indikator jumlah dan kualitas dosen bergelar profesor meningkat, jumlah dan kualitas penelitian serta pengaruhnya dan kontribusinya pada PNBP juga meningkat.

Meningkatkan reputasi lulusan yang berjiwa wirausaha dan mampu berkarya secara profesional. Kemudian, meningkatkan suasana kampus UNJ yang kondusif bagi pelaksanaan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi, terbebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), terpenuhi fasiltas pembelajaran dan penelitian, tercipta suasana lingkungan kampus yang hijau, nyaman, bersih dan tak ada konflik.

"Kami juga berharap rektor yang baru dapat meningkatkan kerja sama internasional dengan mendatangkan mahasiswa asing, pengiriman dosen ke luar negeri, dan mendatangkan dosen tamu dari universitas bereputasi," kata dia.
Baca juga: UNJ minta pengawalan KPK dalam proses pemilihan rektor baru
Baca juga: Senat UNJ harap pemilihan rektor tidak dipolitisasi

Pewarta: Indriani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019