Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Hang Nadim Batam Kepulauan Riau mencatat, jumlah haji yang meninggal di Tanah Suci bertambah menjadi total 17 orang hingga Selasa.haji yang meninggal selama pelaksanaan ibadah haji akan mendapatkan santunan asuransi hingga Rp125 juta
"Informasi terbaru, jumlah jamaah yang meninggal bertambah dua," kata Kepala Bidang Humas dan Informasi PPIH Embarkasi Hang Nadim Batam, Syahbudi di Batam, Kamis.
Haji yang terakhir meninggal adalah Carsih Kadmiyah Remesi (80) asal Riau yang tergabung dalam kloter 19 meninggal di RSAS King Faishal pada 15 Agustus 2019, pukul 10.45 waktu setempat.
"Seorang lagi yaitu Jafar Janggut bin Ahmad Janggut, 83 tahun asal Jambi dari Kloter 25," kata dua.
Jafar Janggut meninggal di KKHI Mekkah pada 13 Agustus 2019.
Sedangkan 15 haji yang meninggal lainnya yaitu Susanah Supardi Harjo, jamaah kloter 20 asal Kuansing, Riau meninggal di RS King Faishal, 11 Agustus 2019 dan Kasmirin Mochammad Damiri, kloter 16 asal Singkawang, Kalbar meninggal di RS Mina Alwadi, 13 Agustus 2019.
Siswo Priyono Abdul Aziz Hidayat asal Kota Pontianak Kalbar, wafat di Mina, 12 Agustus 2019 dan Rahana Syarif Wahid asal Batanghari Jambi wafat di RS Mina Alwadi, 11 Agustus 2019.
Kemudian Satar bin Muhammad Mahmud asal Kepulauan Anambas Kepri wafat di RSAS 11 Agustus 2019 dan Tundur Brajim Boamin asal Tanjung Jabung Timur Jambi wafat di RSAS, 11 Agustus 2019.
Lalu Sidi Ali Ramli Yusuf asal Pekanbaru Riau wafat di RSAS, 10 Agustus 2019, Jemakir Sadi Proyo asal Tanjung Jabung Barat wafat di KKHI Mina, 10 Agustus 2019 serta Jaslinar Abdul Latip Bin Abdul Samad, calon haji asal Jambi meninggal pada 6 Agustus 2019.
Sugiati binti Saliman Karyo (55) asal Kabupaten Indragiri Hulu meninggal di RSAS Mekkah, Minggu, 4 Agustus 2019 dan Satari Saroji Sangid bin Saroji asal Kabupaten Sintang Kalimantan Barat meninggal di KKHI Mekah, 2 Agustus 2019.
Kemudian Poniman bin Mat Rahum Afdullah (61) asal Kabupaten Karimun Kepri meninggal di Rumah Sakit King Faishal pada 1 Agustus 2019 dan Muslimin Musthofa asal Talang Bakung Jambi, meninggal 31 Juli 2019.
Serta Khairil Abbas bin Salim asal Pekanbaru Riau meninggal di Madinah, 8 Juli 2019 dan Subli bin Muhammad asal Indragiri Hilir Riau meninggal di RS King Fadh Madinah, 15 Juli 2019.
Selain itu, PPIH juga mencatat seorang calon haji asal Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi, Yarisman Panuah Latik meninggal dalam perjalanan dari daerah asal ke Embarkasi Haji Antara (EHA) Jambi, sebelum diberangkatkan ke Bandara Hang Nadim Batam.
Sementara itu, Kepala Daerah Kerja Mekkah PPIH 2019, Subhan Cholid mengatakan jamaah calon haji yang meninggal selama pelaksanaan ibadah haji akan mendapatkan santunan dan perlindungan asuransi hingga Rp125 juta.
"Beberapa ketentuan, di antaranya jamaah wafat sejak ke luar rumah sehingga sebelum tiba di rumahnya kembali. Kemudian jamaah mengalami kecelakaan hingga wafat atau cacat tubuh," kata dia.
Pada musim haji tahun ini, Embarkasi Hang Nadim Batam memberangkatkan sekitar 12.860 calon haji dari Riau, Kepri, Kalbar dan Jambi terbagi dalam 29 kloter.
Baca juga: Jamaah haji Batam laksanakan Qulhu Tahlil doakan Mbah Moen
Baca juga: Seorang calhaj kloter BTH 06 meninggal di RS Mekkah
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019