"Kalau di Indonesia memang kita belum perkenalkan truk elektrik karena masih terbentur dengan teknologi baterainya itu, belum cukup tinggi beroperasi di negara tropis," kata CEO Wahana Inti Selaras selaku distributor resmi Volvo Trucks Indonesia, Bambang Prijono di Jakarta, Kamis.
Di Eropa, truk Volvo bisa menempuh jarak hingga 300 kilometer untuk sekali pengisian penuh daya baterai.
"Kalau di Indonesia bisa drop sampai jadi separuhnya karena AC-an terus, karena temperaturnya lebih panas," kata Bambang.
Meski belum bisa menyebut waktu, ia memastikan truk atau kendaraan Volvo jenis bus akan tetap masuk ke Indonesia.
"Belum tahun ini, sekarang kita sedang uji coba di Singapura untuk truk dan bus," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini kendaraan hybrid Volvo sudah tersedia di pasar Singapura. Sementara untuk Indonesia, menunggu kesiapan dukungan dari jenis bahan bakar.
"Hybrid sudah jalan di Singapura, bus hybrid sudah jalan, mesinnya harus pakai EURO 5 jadi bahan bakar harus yang bagus kan, kita belum siap itu juga," ujarnya.
Baca juga: Menakar kesiapan Indonesia masuki era kendaraan bermotor listrik
Baca juga: Volvo Indonesia targetkan penjualan 2.000 truk pada 2019
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019