Pabandya Komsos Kodam I/Bukit Barisan Letkol Kav Ferry Lahe dalam ceramahnya di Batalyon Kavaleri 6/Naga Karimata Asam Kumbang Sunggal, Medan, Jumat, mengatakan wawasan kebangsaan yang diterapkan adalah paham nasionalisme atau kebangsaan yang berdasarkan kemanusiaan, dan berpandangan luas.
Disamping mementingkan negara sendiri juga menghormati negara-negara lain, tidak menjajah, mengintimidasi, dan lain sebagainya.
"Paham nasionalisme yang diterapkan di Indonesia yang dapat menjamin terwujudnya sebuah kehidupan yang rukun, aman, dan damai serta kesetiaan menghayati, mengamalkan, membela dan menegakkan Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujar Ferry.
Baca juga: Yonkav 6/Naga Karimata latih disiplin SMN asal Sulteng
Baca juga: Siswa Mengenal Nusantara asal Sulteng bangga naik Panser Anoa
Ia mengatakan, penerapan wawasan kebangsaan sangat perlu bagi kalangan pelajar, generasi muda karena bertujuan untuk memajukan identitas bangsa di negara dunia.
Generasi muda di era globalisasi ini, harus memiliki rasa nasionalisme yang tinggi melalui pemahaman kebangsaan.
Sebagai Warga Negara Indonesia haruslah mempunyai rasa nasionalisme terhadap tanah air Indonesia.
Peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) diajar menanamkan rasa nasionalisme yang tinggi melalui pemahaman wawasan kebangsaan, sehingga dapat menangkal pengaruh-pengaruh budaya asing.
"Peserta SMN dapat meningkatkan cinta terhadap tanah air (patriotisme) melalui pemahaman dan penghayatan wawasan kebangsaan," katanya.
Sebanyak 23 peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) selama berada di Sumatera Utara akan mengikuti berbagai kegiatan yakni Pendidikan Bela Negara di Batalyon Kavaleri 6/Naga Karimata di Asam Kumbang Sunggal Medan, berkunjung ke Sekolah DELL di Balige, mengikuti Upacara Bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-74 di Pabatu, Kabupaten Simalungun.
Selanjutnya berkunjung ke objek wisata alam Batu Gantung di kawasan Danau Toba Kabupaten Simalungun, berkunjung ke warisan budaya di Tomok Kabupaten Samosir (mempelajari tarian adat batak toba), dan menyaksikan tarian patung Sigale-gale di Tuktuk Kabupaten Samosir, berkunjung ke kebun teh Sidamanik, Kabupaten Simalungun.
Kemudian, mengenal dan diskusi tentang PTPN IV dan sawit di Kebun Adolina di Kabupaten Serdang Bedagai, belajar media sosial (medsos), istagram, yautube dan twitter, kunjungan ke Istana Maimun Medan, berkunjung ke perpustakaan daerah di Medan, berkunjung ke PT KIM di Belawan, dan berkunjung ke Rumah Kreatif BUMN, serta BTN Medan.
Penetapan 23 orang peserta Siswa Mengenal Nusantara Tahun 2019 dan tiga guru pendamping merupakan hasil seleksi yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah.
Kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri Program Siswa Mengenal Nusantara Tahun 2019 dibiayai oleh PTPN IV, PT KIM dan PJT 1.*
Baca juga: Sebelum pelatihan bela negara, 23 peserta SMN diperiksa kesehatannya
Baca juga: Siswa Mengenal Nusantara Sulteng diberikan pengetahuan Panser Anoa
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019