• Beranda
  • Berita
  • Akar bajakah untuk kanker temuan siswa SMA diapresiasi Menristekdikti

Akar bajakah untuk kanker temuan siswa SMA diapresiasi Menristekdikti

16 Agustus 2019 22:14 WIB
Akar bajakah untuk kanker temuan siswa SMA diapresiasi Menristekdikti
Penjual akar bajakah dadakan di bilangan Jalan RTA Milono Km 6, Kota Palangka Raya, Kalteng, mulai bermunculan, Kamis (15/8/19). (FOTO ANTARA/ Istimewa)

Kemenristekdikti dapat memfasilitasi para siswa yang menemukan akar bajakah sebagai obat kanker untuk berkolaborasi dengan universitas setempat sehingga mendapat dukungan, terutama untuk sarana prasarana penelitian

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengapresiasi atas karya dari tiga siswa SMAN 2 Palangka Raya, Kalimantan Tengah, yang menemukan akar bajakah sebagai obat kanker.

"Kami ingin mengapresiasi hasil yang telah dilakukan oleh anak Indonesia yang sudah diakui dunia itu," katanya kepada wartawan usai acara pengumuman Klasterisasi Perguruan Tinggi Tahun 2019 di Gedung Ristekdikti, Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan Kemristekdikti akan membantu memfasilitasi jika dimungkinkan untuk dilakukan pengembangan riset lebih lanjut.

Pihaknya juga akan memfasilitasi bagaimanan cara memberikan paten pada hasil inovasi tersebut.

Selain itu, katanya, perlu ada pengembangan riset yang harus dilakukan di laboratorium.

Kementerian tersebut dapat memfasilitasi para siswa yang menemukan akar bajakah sebagai obat kanker untuk berkolaborasi dengan universitas setempat sehingga mendapat dukungan terutama untuk sarana prasarana penelitian.

Sebelumnya, masyarakat Kota Palangkaraya antusias berburu dan membeli akar bajakah, tanaman yang dianggap mampu menyembuhkan penyakit kanker berdasarkan hasil temuan tiga pelajar SMAN 2 Palangka Raya itu.


Baca juga: Pakar: Temuan akar Bajakah melawan sel kanker tahap awal

Baca juga: Jangan asal beli Akar Bajakah

Baca juga: Kalteng khawatirkan eksploitasi berlebihan Akar Bajakah

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019