Korut meluncurkan setidaknya dua peluru kendali balistik jarak dekat pada Jumat, demikian militer Korea Selatan, putaran peluncuran senjata keenam sejak akhir Juli. Aksi itu memperumit upaya untuk memulai kembali pembicaraan program senjata Pyongyang antara Amerika Serikat dan Korut.
Baca juga: Trump-Kim: Cuitan, jabat tangan dan "rangkaian harapan"
Utusan khusus AS untuk Korut, Stephen Biegun, akan bertolak ke Jepang dan Korsel pekan depan guna mengoordinasikan upaya menyelamatkan penghapusan program nuklir (denuklirisasi) Korut, menurut Departemen Luar Negeri pada Jumat.
Kabar kunjungan Biegun muncul setelah Presiden AS Donald Trump pada Sabtu lalu menyebutkan Kim mengatakan padanya bahwa ia siap melanjutkan pembicaraan denuklirisasi yang tertunda dengan AS dan akan menghentikan uji coba rudal baru-baru ini begitu latihan gabungan militer AS-Korsel yang digelar Agustus ini selesai.
Korut memprotes latihan militer gabungan AS-Korsel, yang dimulai sejak pekan lalu. Korut beranggapan latihan mereka sebagai simulasi perang.
Baca juga: Bolton: Uji coba rudal Korut tak ingkari janji Kim pada Trump
Baca juga: Trump: Saya terima surat 'manis' dari Kim Jong Un
Sumber: Reuters
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019