Grup musik yang terdiri dari Gamaliel, Petra Sihombing, Rendy Pandugo, dan Teddy Adhitia itu membuka penampilanya dengan lagu-lagu soundtrack serial televisi dan kartun anak era 90-an seperti Power Rangers, Kera Sakti, Crayon Sinchan, dan Doraemon.
Mendengar lagu-lagu tersebut sontak para penonton bersorak dan menyanyi bersama, seakan satu ruangan tersedot mesin waktu menuju era masa kecil.
“Gimana? Sejauh ini lagunya udah bawa kita ke tahun 90-an belum?” kata Gamaliel.
Selain ‘soundtrack’ serial televisi dan kartun semasa kecil, 90s Time Warp juga meng-cover lagu-lagu eksis era 90-an seperti “More Than Words” oleh Extreme, “Don’t Look Back in Anger” oleh Oasis, serta “As Long As You Love Me” oleh Backstreet Boys.
Setelah sekitar 40 menit bernostalgia bersama penonton, 90s Time Warp menutup penampilanya dengan lagu “Berharap Tak Berpisah” oleh Reza Artamevia dengan aransemen dangdut yang berhasil membuat satu gedung bernyanyi sambil berdansa.
Selain penampilan musik, FMW19 juga menyajikan beberapa permainan serta pameran-pameran bernuansa 90-an.
Baca juga: RSD hidupkan kenangan 1990-an lewat Festival Mesin Waktu
Baca juga: Senam SKJ bersama di Festival Mesin Waktu
Baca juga: Bernostalgia dengan Karaoke Mesin Waktu
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019