Medvedev sama mengejutkannya dengan petenis Belgia unggulan ke-16 David Goffin yang menjungkalkan petenis Prancis Richard Gasquet 6-3, 6-4 guna mencapai final ATP Masters 1000 pertamanya.
Djokovic, juara bertahan turnamen ini yang turun lagi sejak menjuarai Wimbledon Juli silam, perlu waktu sejenak untuk merenungkan kekalahannya ini.
"Dia layak berada di final, sudah pasti, dari semua hasil yang dicapainya," kata Djokovic seperti dikutip AFP. "Dia meretas jalannya ke lima besar. Dia jelas salah satu petenis terbaik di dunia saat ini."
Djokovic mengaku tidak bisa berbuat lebih untuk mengatasi gaya bermain agresif Medvedev.
Baca juga: David Goffin maju ke final Cincinnati Masters
"Ketika saya kebagian memegang bola saya juga mengembalikan serve dia, tetapi anda tak bisa benar-benar memprediksi orang atau menyiapkan dirimu untuk orang lain dengan serve keras secara konsisten dari 4-3 sampai akhir pertandingan dengan hanya melakukan dua kali kesalahan ganda," papar Djokovic.
Karena US Open semakin dekat dengan sudah mulai 26 Agustus nanti, Djokovic mengaku berusaha menarik manfaat positif dari Cincinnati.
"Hari ini saya kalah pada sebuah pertandingan tenis, tetapi saya tidak terlalu banyak melakukan kesalahan. Oleh karena itu saya menarik hikmah dan menatap New York dan berlatih baik. Saya akan bertarung memperebutkan gelar seperti dilakukan orang lain, dan saya suka peluang saya," kata Djokovic seperti dikutip AFP.
Medvedev memenangkan 12 dari 14 poin terakhir set kedua dan kemudian memimpin 3-1 pada set kedua untuk selanjutnya memenangkan laga ini.
Baca juga: Medvedev jungkalkan Djokovic di Cincinnati Masters
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019