Kepolisian Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengatakan telah terjadi kebakaran lahan di beberapa lokasi di daerah itu, namun seluruhnya bisa diatasi sebelum meluas.Beberapa kejadian itu tidak sempat meluas, rata-rata antara satu hingga dua hektare, namun tetap saja merugikan karena menimbulkan asap dan sejumlah pohon terbakar.
"Sudah sering terjadi dalam satu bulan terakhir karena faktor kelalaian manusia dan musim kemarau yang memudahkan api merembet, namun masih skala kecil sekitar satu hingga dua hektare dalam setiap kejadian," kata Kepala Bagian Operasional Polres Bangka Barat AKP Robertus Whardana Utama di Mentok, Senin.
Peristiwa kebakaran lahan yang terjadi dalam minggu ini sudah ada di beberapa lokasi, antara lain lahan dekat SMP Negeri 2 Mentok, lahan dekat kompleks Pemda, dan yang terakhir lahan yang ada di Kecamatan Kelapa.
"Seluruhnya bisa cepat diatasi berkat kerja sama personel TNI, Kepolisian, anggota pemadam kebakaran pemkab serta peran aktif warga dalam membantu pemadaman api," katanya.
Baca juga: Polisi Tempilang giatkan pencegahan kebakaran hutan dan lahan
Beberapa kejadian itu tidak sempat meluas, rata-rata antara satu hingga dua hektare, namun tetap saja merugikan karena menimbulkan asap dan sejumlah pohon terbakar.
Guna mencegah terulangnya peristiwa tersebut, personel Polres Bangka Barat bersama Polsek jajaran dan seluruh Bhabinkamtibmas terus menggencarkan sosialisasi kepada warga di daerah itu.
"Kami juga mengimbau agar warga tidak membakar hutan dan lahan, baik untuk membuka lahan perkebunan, persawahan maupun tempat tinggal karena akan merugikan diri sendiri dan orang sekitar," katanya.
Sejumlah spanduk, baliho, poster, stiker dan alat peraga sosialisasi bentuk lain juga telah dipasang di lokasi strategis hingga pelosok guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan.
Sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama di kampung-kampung juga terus dilakukan melalui tatap muka dan patroli keliling yang dilakukan personel.
"Mari bersama-sama menjaga hutan, jangan membakar hutan karena kerusakan yang ditimbulkan akan merugikan diri sendiri dan generasi berikutnya," katanya.
Baca juga: Bhabinkamtibmas di Bangka Barat antisipasi karhutla
Baca juga: Polda Kalbar amankan 40 tersangka kasus Karhutla
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019