Didampingi Komandan Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Kol (Pnb) Heri Sutrisno dan Komandan Korem Kol. Arh Sonny Septiono, Dodi menuju Muara Medak menggunakan helikopter.
Namun mereka terpaksa terlebih dulu mendarat di Desa Petaling Jaya, Muaro Jambi, Provinsi Jambi, karena area di sekitar Muara Medak diliputi asap.
"Saya take off (lepas landas) dari Lanud Palembang pada pukul 07.50 WIB. Kami berencana langsung ke lokasi, namun karena banyak asap membuat harus mendarat di areal terdekat fire spot (titik api)," kata Dodi.
Setelah kondisi cuaca memungkinkan, helikopter terbang lagi menuju Desa Muara Medak.
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah membentuk tim darat dan tim udara untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.
"Semua tim sudah terjun langsung untuk ikut memadamkan dan menyelamatkan masyarakat setempat di Dusun V dan Dusun IX yang saat ini paling terdampak karhutla," kata Bupati.
Di Dusun V Desa Muara Medak, tim dari Dinas Perkebunan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, serta Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura untuk menanggulangi karhutla.
Sementara itu, untuk penanggulangan karhutla di Dusun IX Desa Muara Medak diturunkan tim dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Sosial, dan Dinas Lingkungan Hidup.
Dodi mengatakan bahwa dia juga sudah berkomunikasi dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk menggerakkan perusahaan-perusahaan migas dalam upaya pemadaman karhutla.
Sekretaris Daerah Musi Banyuasin Apriyadi mengatakan bahwa Dinas Sosial sudah mengungsikan sebagian warga Desa Muara Medak agar terhindar dari dampak asap.
"Kami telah ungsikan 99 KK (keluarga), yang sementara ditampung di rumah Kepala Desa Muara Medak karena masih menunggu tenda dan dapur umumnya siap," kata dia.
Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Dusun Samarasa, Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, meluas dalam dua hari terakhir.
Kebakaran lahan di daerah itu sudah berlangsung lima hari dan menurut data terakhir lahan yang terbakar luasnya sampai 680 hektare.
Sebanyak 230 personel gabungan dari TNI/Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan sudah dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar lahan di daerah tersebut.
Baca juga:
Polda Sumsel turunkan Brimob tanggulangi karhutla
Asap kebakaran hutan Sumsel capai Riau dan Jambi
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019