• Beranda
  • Berita
  • Kemenag: Petugas siapkan ambulans untuk haji lansia

Kemenag: Petugas siapkan ambulans untuk haji lansia

19 Agustus 2019 15:40 WIB
Kemenag: Petugas siapkan ambulans untuk haji lansia
Sebanyak 455 haji kloter pertama Embarkasi Lombok, asal Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL), Kabupaten Lombok Tengah sekitar pukul 02.51 Wita, Ahad dini hari (18/8/2019). (FOTO ANTARA/Nur Imansyah).
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram H Burhanul Islam mengatakan, saat kedatang jemaah haji petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), menyiapkan ambulans untuk anggota jamaah haji yang lanjut usia di Bandara Internasional Lombok.

"Kita sudah berkoordinasi dengan KKP, saat kedatangan jemaah haji kloter 3 Embarkasi Lombok yang dijadwalkan Selasa (20/8), agar menyiapkan ambulans," katanya kepada wartawan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin.

Menurutnya, penyiapan ambulans tersebut dinilai perlu guna mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan, apalagi saat keberangkatan 8 Juli 2019, jemaah di kloter 3 ini ada dua orang yang menggunakan kursi roda dan sebagian besar lansia dan risiko tinggi.

"Kloter 3 ini merupakna kloter utuh Kota Mataram dengan jumlah anggota jamaah haji sebanyak 449 orang dari jumlah awal 450 orang. Satu orang batal karena mengalami depresi dan dirawat di RSJ Provinsi," katanya.

Jemaah haji kloter 3 saat ini sudah berada diperjalanan pulang menuju Bandara Internasional Lombok (BIL). Diestimasikan mendarat di BIL pada pukul 06.30 WITA.

Di BIL, katanya, jamaah akan melewati lagi beberapa pemeriksaan dan proses imigrasi, serta tes kesehatan untuk mendeteksi virus-virus berbahaya lainnya serta pemeriksaan lainnya.

"Diperkirakan proses pemeriksaan di BIL berlangsung sekitar satu jam, setelah itu barulah jamaah haji naik bus menuju Asrama Haji di Jalan Lingkar Selatan untuk proses serah terima dan penjemputan keluarga," ujarnya.

Untuk menghindari jumlah penjemput yang berlebih, Kemenag Mataram telah membagikan stiker kepada keluarga jamaah. Masing-masing penjemput mendapatkan dua stiker yang menjadi identitas penjemput.

"Satu stiker dibawa oleh penjemput dan satu stiker lagi ditempel pada kendaraan penjemput. Dengan demikian, kita harapkan proses penjemputan jemaah bisa berjalan aman, tertib dan lancar," katanya menambahkan.

Baca juga: Jamaah haji Mataram dijadwalkan tiba 20 Agustus
Baca juga: Seorang haji Mataram dikabarkan meninggal di Mekkah

 

Pewarta: Nirkomala
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019