"Pemeringkatan itu dikeluarkan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti)," kata Runtung, usai pembukaan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Sumatera Utara tahun ajaran 2019/2020 yang diikuti 9.166 mahasiswa di Stadion Mini USU, Senin.
Pada tahun 2018 Universitas Sumatera Utara (USU) berada pada peringkat ke-15 atau peringkat 1 di Klaster 2. "Hal itu, berarti USU naik dua peringkat dari tahun 2018," ujar Runtung.
Ia berharap pada tahun mendatang peringkat USU dapat terus naik dan masuk dalam jajaran 10 besar perguruan tinggi non-vokasi terbaik di Indonesia.
Baca juga: Rektor: mahasiswa baru USU tetap jaga kekompakan
Baca juga: Kepala BNN: mahasiswa USU jangan mau terpengaruh narkoba
Saat ini, USU juga mengalami kenaikan dan berada di peringkat ke-8 perolehan jumlah publikasi ilmiah terindeks scopus pada jajaran perguruan tinggi di Indonesia, di Lembaga luar Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Peringkat ini, baru saja didapat USU. Sebelumnya USU berada berada pada peringkat ke-10. "Data terakhir hingga pertengahan Agustus 2019, jumlah publikasi yang dihasilkan USU sudah mencapai 32.550 artikel komulatif," katanya.
Pada kegiatan PKKMB USU tahun ajaran 2019-2020, Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Heru Winarko memberikan kuliah umum tetang bahaya narkoba bagi mahasiswa dan generasi muda.
Selain itu, Senior Manajer MURI, Awan Rahargo menyerahkan Piagam Penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia kepada Universitas Sumatera Utara yang diterima langsung oleh Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu SH.
Piagam penghargaan tersebut atas rekor Senam Ahoi Peserta Terbanyak, dengan Mengenakan Sortali. Usulan jumlah peserta senam 9.000 orang. Namun realisasi jumlah peserta senam mencapai 9.321 orang.*
Baca juga: Mantan dosen USU sisihkan uang pensiun untuk ke Mekkah
Baca juga: USU terima 3.091 mahasiswa via SBMPTN
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019