Pentagon mengatakan pada Senin (19/8) bahwa badan tersebut telah menguji coba rudal jelajah yang dikonfigurasi secara konvensional dengan mencapai sasaran setelah lebih dari 500 km (310 mil) penerbangan. Tes semacam itu baru pertama kali dilakukan sejak Amerika Serikat menarik diri dari perjanjian.
Mengomentari uji coba tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan Rusia tidak akan terseret ke dalam perlombaan senjata. Ia menegaskan bahwa Moskow masih tidak berniat untuk mengerahkan rudal kecuali Amerika Serikat melakukannya terlebih dahulu, demikian bunyi laporan itu.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia tak punya rencana pasang rudal baru jika AS juga tidak
Baca juga: AS, Rusia akan rundingkan pembatasan senjata nuklir
Baca juga: AS beri Rusia ultimatum 60 hari untuk patuhi Perjanjian Nuklir
Pewarta: Maria D Andriana
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019