• Beranda
  • Berita
  • Jamaah haji Debarkasi Makassar meninggal bertambah jadi 22 orang

Jamaah haji Debarkasi Makassar meninggal bertambah jadi 22 orang

21 Agustus 2019 21:25 WIB
Jamaah haji Debarkasi Makassar meninggal bertambah jadi 22 orang
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi-Debarkasi Hasanuddin Makassar melaporkan jumlah jamaah calon haji yang meninggal dunia selama musim Haji 2019 bertambah menjadi 22 orang.

"Kami terus memperbaharui data-data kami dan jumlah calon haji yang meninggal hingga pemulangan total yang meninggal dunia menjadi 22 orang," ujar Wakil Sekretaris PPIH Embarkasi Hasanuddin Makassar Solihin di Makassar, Rabu.

Ia mengatakan PPIH Embarkasi Hasanuddin Makassar telah memberangkatkan jamaah haji dari delapan provinsi yang umumnya adalah lanjut usia dengan risiko kesehatan tinggi.

Solihin menyatakan 22 orang jamaah haji itu meninggal dunia dalam proses pemberangkatan maupun saat menjalani ibadah haji di Mekah, Arab Saudi.

Baca juga: Haji debarkasi Padang yang meninggal di Tanah Suci menjadi 13 orang

Adapu 22 JCH itu yakni;

1. Suhaima Kahar Umar (61) warga asal Tidore, Provinsi Maluku Utara. Suhaima meninggal dunia di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar atau sesaat sebelum pemberangkatan ke tanah suci Mekah, usai di karantina di asrama haji Sudiang Makassar.

2. Sapan Tumanga Loga (69) asal Makassar dari kloter 04.

3. Fatma Thalib Arilaha (71) asal Tidore, Maluku Utara tergabung di kloter 07.

4. Marhan Ali Telano (63) warga asal Kendari, Sulawesi Tenggara dan tergabung di kloter 23.

5. Naser Rajab Husen (79) warga Halmahera Selatan, Maluku Utara dan tergabung di kloter 09.

6. Kasman Muksin Yunus (56) warga asal Halmahera Selatan, Maluku Utara dan tergabung di kloter 09.

7. Hasanuddin Yusuf Muhammad Zen (56) asal Tidore, Maluku Utara yang tergabung dalam kloter 07.

8. Kaspan Jasmin Hambiyah (51) kloter 20 asal Kota Sorong, Papua Barat.

9. Sitti Nurjanah Sandarako Arpani (81) asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dan tergabung di kloter 24.

10. Abu Ine Puluala (77) asal kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo dan tergabung di kloter 34.

11. Ipawellangi Bandu Tagi (68) asal Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) dan tergabung di kloter 25.

12. Rauda Hulinggi Saini (63) asal Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo dan tergabung dalam kloter 27.

13. Syamsuddin Dalle Mappelawa (53) asal Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan dan tergabung dalam kloter 17.

14. Talisa Etta Pandongi (75) Kabupaten Keerom, Provinsi Papua dan tergabung dalam kloter 16.

15. Ahmad Dahlan Fattah (75) asal Kabupaten Buru, Provinsi Maluku dan tergabung dalam kloter 12.

16. Darwin Yantu Hatama (64) asal Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo dan tergabung dalam kloter 27.

17. Ramang Burahim Tommi (61) asal Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan tergabung dalam kloter 23.

18. Hasna Samaura Samauna (69) asal Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dan tergabung dalam kloter 11.

19. Hasan Raharusun Balkud (73) asal Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku dan tergabung dalam kloter 12.

20. Muhammad Syarief Baco (75) asal Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dan tergabung dalam kloter 39.

21. Andi Lawu Syamsuddin Tombong (62) asal Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan dan tergabung dalam kloter 38.

22. Nur Hasan Hakim(79) asal Kabupaten Tidore, Provinsi Maluku Utara dan tergabung dalam kloter 07.


"Yang meninggal 22 orang, satu JCH saat akan bertolak ke Tanah Suci dan enam lainnya di Mekah. Baik di pemondokan Mekah maupun di RS Arab Saudi," katanya.

Baca juga: Tiga jamaah haji Tulungagung meninggal di Tanah Suci

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019