Di lokasi, terlihat ada sekitar 13 petugas dari Dinas Kehutanan DKI Jakarta yang mengerjakan taman di sekitar instalasi dan penataan tanaman di atas instalasi itu.
"Iya ini pekerjaan udah seminggu. Sekarang kami sedang menata taman dengan berbagai tanaman sekitar delapan jenis," kata salah satu petugas Dinas Kehutanan DKI Jakarta, Karso yang ditemui di lokasi, Kamis.
Pada sekitar instalasi tersebut, terlihat dihiasi berbagai macam tanaman, yakni lidah buaya dan bugenvil berwarna ungu, putih, dan merah. Terdapat pula batu-batu berwarna cokelat dan pasir putih.
Instalasi gabion merupakan batu beronjong berbagai ukuran yang disusun dan ditahan menggunakan rangka besi. Terdapat tiga instalasi yang diletakkan secara berdampingan.
Baca juga: Anies sebut "Getah Getih" awalnya untuk enam bulan
Dua instalasi setinggi kurang lebih 160 sentimeter, dan satunya lagi setinggi kurang lebih 180 sentimeter. Di atas gabion terdapat rumput hijau dan dihiasi bunga bugenvil putih dan merah.
Adanya instalasi ini, membuat pemandangan di lokasi Bundaran HI yang identik dengan gedung tinggi dan modernitas terlihat kontras.
Baca juga: Bambu "Getih Getah" sudah tidak ada di Bundaran HI
Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan tiga pilar dalam instalasi gabion itu menggambarkan tanah, air dan udara.
"Makna dari instalasi ini adalah penyelarasan lingkungan yang di bawahnya kami tanam juga yang contoh-contoh tanaman enyah polusi," kata Suzi, saat dihubungi, Rabu (21/8).
Suzi mengatakan, instalasi gabion dan tanaman di sekitarnya itu dibuat khusus untuk menyerap polusi udara, sekaligus memberikan informasi kepada masyarakat terkait jenis tanaman antipolutan.
Pembiayaan untuk instalasi gabion itu diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Dinas Kehutanan DKI Jakarta.
"Anggaran Rp150 juta. Ini didesain dan dirancang sendiri oleh Dinas Kehutanan," ujar Suzi menambahkan.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019