"Kami masih punya lahan sekitar 10 hektar di lokasi pusat data center kami saat ini, di Cimanggis. Kami harapkan dapat membangun lagi data center di sana pada 2020 dan selesai pada 2022," kata Manajer Senior Pemasaran Biznet Networks Adrianto Sulistyo dalam kunjungan perwakilan Biznet di redaksi ANTARA di Jakarta, Kamis.
Adrianto mengatakan kehadiran data center itu turut mendukung kebijakan ekonomi digital pemerintahan Joko Widodo menyusul pemindahan data center milik sejumlah perusahaan asing yang berlokasi di Indonesia ke data center Biznet.
Luas area data center Biznet di Cimanggis, lanjut Adrianto, yaitu enam ribu meter persegi hingga 2019.
"Data center kami telah mendapatkan sertifikasi Tier III dengan sejumlah pengguna dari perusahaan-perusahaan e-commerce, perbankan, dan asuransi," katanya.
Selain data center, Biznet juga akan memperluas layanan jaringan Internetnya hingga ke Kalimantan dan Sulawesi dan mulai beroperasi pada 2019.
"Jaringan Internet kami sudah menjangkau seluruh pulau Jawa dan Sumatera," ujar Manajer Komunikasi Perusahaan Biznet Renya Nuringtyas yang juga hadir dalam kunjungan itu.
Namun, Renya mengatakan perusahaan penyedia jasa layanan Internet yang telah berdiri sejak 2000 itu belum berencana untuk mengembangkan bisnis jaringan nirkabel (wireless).
"Kami masih fokus pada jaringan fiber optic berbasis kabel karena koneksinya lebih aman," ujar Renya yang menambahkan jaringan fiber optic lebih aman dari ancaman pemadaman listrik dibandingkan jaringan nirkabel.
Baca juga: Biznet klarifikasi soal Bukalapak dan JD.ID down
Baca juga: Biznet selesaikan jaringan fiber optik Semarang-Surabaya 400 km
Baca juga: Telkom dituding pasang piranti mata-mata pada server
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019