Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah menggelar shalat istisqa untuk memohon diturunkannya hujan kepada Allah SWT di halaman kantor bupati setempat, di Kuala Pembuang, Jumat.akibat dampak kabut asap udara yang dihirup menjadi tercemar,
"Shalat ini sengaja kami lakukan, agar yang Maha Kuasa menurunkan berkah hujan di Seruyan," kata Bupati Seruyan Yulhaidir.
Hal itu menyikapi musim kemarau yang berkepanjangan, sehingga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pun masih terjadi. Dampaknya kabut asap juga terjadi di sejumlah wilayah Seruyan.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah serta menanggulangi karhutla, termasuk usaha langsung untuk memadamkan kebakaran juga telah dilakukan secara maksimal oleh para petugas di lapangan.
Ia berharap setelah dilakukannya shalat tersebut berkah hujan bisa turun di Kalimantan Tengah, khususnya di Seruyan agar karhutla bisa segera padam atau berakhir, sebab karhutla yang terjadi, menyebabkan banyak kerugian.
Baca juga: Menag ajak Istisqa dan taubat akhiri kemarau
"Kerugian akibat karhutla utamanya adalah gangguan kesehatan masyarakat, akibat dampak kabut asap sehingga udara yang dihirup menjadi tercemar," ungkapnya.
Selain diikuti oleh Yulhaidir beserta istri, shalat istisqa juga diikuti Wakil Bupati Seruyan Iswanti, jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah, instansi vertikal, para aparatur sipil negara pemerintah kabupaten serta masyarakat.
Bupati juga meminta peran aktif masyarakat untuk mencegah meluasnya titik api atau terjadinya karhutla di daerah setempat.
"Masyarakat saya imbau untuk membantu tim satuan tugas karhutla di Seruyan, dalam upaya pencegahan maupun penanggulangan kebakaran," ujar Yulhaidir.
Baca juga: Kalteng dinilai kurang siap tanggulangi karhutla
Pewarta: Kasriadi/Noor
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019