"Jumlah kontraktor Pembangunan Jaya Ancol yang terdaftar dalam sistem e-procurement Pembangunan Jaya Ancol menjadi potensi bisnis untuk pemasaran Kredit Kontraktor Jakarta," kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Herry mengatakan bahwa dukungan Bank DKI yang dipastikan usai gathering bersama Pembangunan Jaya Ancol di Jakarta, Jumat (23/8) itu, memberikan kemudahan berupa jaminan sebesar 0 persen kepada kontraktor rekanan Pembangunan Jaya Ancol yang mengajukan kredit dengan plafon maksimal Rp1,5 miliar sebesar 0 persen.
Baca juga: Diajukan dapat modal Rp11 triliun, BUMD diminta lebih lincah
"Selain itu, Bank DKI juga memberikan fasilitas penerbitan bank garansi dengan jaminan asuransi sehingga kontraktor Pembangunan Jaya Ancol tidak perlu memberikan setoran jaminan ataupun agunan dalam bentuk lainnya," ujar Herry.
Herry menyebut dukungan Bank DKI kepada kontraktor Pembangunan Jaya Ancol merupakan salah satu bentuk sinergi sesama BUMD DKI Jakarta.
"Dalam waktu dekat Bank DKI akan terus membangun rangkaian sinergi dengan PT Pembangunan Jaya Ancol dalam bentuk dukungan sistem pembayaran untuk transaksi dan layanan publik serta layanan transaksi non tunai di lingkungan PT Pembangunan Jaya Ancol," tutur Herry.
[Baca juga: Bank DKI dukung sistem pembayaran MRT Jakarta
Herry mengatakan bahwa akses perbankan tersebut ditujukan bukan hanya pada Pembangunan Jaya Ancol, melainkan juga pembiayaan kepada perusahaan yang menjadi mitra proyek-proyek di lingkungan Pemprov dan BUMD DKI Jakarta.
Kredit Kontraktor Jakarta merupakan kredit modal kerja pelaksanaan proyek Pemprov DKI Jakarta dan BUMD DKI Jakarta dengan plafon mulai dari Rp500 juta sampai dengan Rp50 miliar.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019