Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Muslih (28) nelayan yang dilaporkan hilang tenggelam di Pantai Lugina, Desa Tanjungsari, Kecamatan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (25/8).Korban berhasil ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB, pada koord 07 26' 40.58"S - 106 58' 53.42"E.
Setelah empat hari melakukan pencarian sejauh 11 kilometer dari Desa Sinarlaut ke arah timur pesisir Pantai Lugina dengan radius sejauh enam kilometer, Tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah Muslih dalam keadaan terapung dan sudah tidak bernyawa.
Sekretaris BPBD Cianjur, Sugeng Supriyatno pada wartawan Minggu, mengatakan berdasarkan laporan yang diterima, korban berhasil ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB, pada koord 07 26' 40.58"S - 106 58' 53.42"E.
"Saat ini jenazah korban sudah diserahkan ke pihak kepolisian Polsek Agrabinta, selanjutnya akan dilakukan penyerahan jenazah ke pihak keluarga untuk dimakamkan," katanya.
Baca juga: BPBD Cianjur kerahkan 60 personel cari dua nelayan tenggelam
Sementara tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian Sanusi (45) yang belum ditemukan, pencarian akan terus dilakukan selama tujuh hari sesuai dengan SOP yang berlaku.
Seperti diberitakan tim gabungan bersama nelayan di Pantai Lugina, Kecamatan Agrabinta, Cianjur, masih melakukan pencarian dua orang nelayan yang dilaporkan hilang terbawa arus ketika kapal yang mereka tumpangi terbalik.
Informasi dihimpun terbaliknya kapal pencari udang yang ditumpangi empat orang nelayan warga Kampung Cikakap, Desa Tanjungsari itu, terjadi tidak jauh dari bibir pantai akibat dihantam gelombang yang cukup tinggi.
Dua orang berhasil selamat atas nama Ikin bin Udin (20) dan Iman bin Udin (27), sedangkan dua orang lainnya atas nama Sanusi bin Islam (45) dan Muslih Bin Ano (28) dilaporkan hilang terbawa arus.
Baca juga: Dua nelayan tenggelam di Cianjur masih dicari tim SAR gabungan
Baca juga: Kapal nelayan dengan 37 penumpang tenggelam di perairan Matasiri
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019