“Rencananya akan dibuka dua rute dengan Shipping Line, yakni rute Davao dan Vietnam. Juga rute Tanjung Lepas Hongkong dan Papua Nugini dengan menjadikan Pelabuhan Bitung sebagai Hub," kata Farid di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara itu akan didukung oleh beberapa pelabuhan Feeder dibawah Pelindo IV seperti Pelabuhan Gorontalo, Ternate dan Ambon.
Sementara itu, terkait persiapan rute Bitung – Davao untuk program ekspor langsung, pihaknya bersama pemerintah daerah akan menyiapkan komoditas unggulan yaitu kelapa dan ikan.
Menurut dia, program itu dilakukan untuk tetap menjaga Konsolidasi Kargo agar program ekspor antarnegara dapat kontinyu dan berdampak pada masuknya barang kebutuhan rumah tangga dan elektronik yang langsung dapat diperoleh di Sulut dengan adanya bukaan rute baru tersebut, sehingga inflasi daerah dapat terkendali.
Dia mengatakan, yang tak kalah penting juga adalah sinergi antara Pemerintah Daerah dan BUMN dalam mendukung program Pemerintah terkait meningkatkan Devisa Ekspor agar Neraca Perdagangan dapat terkendali.
Selain untuk pengembangan pelabuhan itu dimaksudkan untuk mendukung peningkatan ekspor, memasuki era 4.0, PT Pelindo IV juga ikut melebarkan sayap dengan merambah bisnis lain melalui dukungan terhadap program pariwisata daerah yang terintegrasi.
Di Sulawesi Utara, PT Pelindo IV berencana membangun Manado Marine Bay (MMB) yang berada dalam kawasan wisata Taman Laut Bunaken. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan ke wilayah paling utara di Pulau Sulawesi ini bulan lalu.
Berkaitan dengan hal itu, dirut Pelindo IV juga berencana melakukan percepatan pembangunan terkait pariwisata yang akan dilakukan terintegrasi dengan Pusat, dengan menghubungkan MMB maupun terminal penumpang di Pelabuhan Bitung serta Bandar Udara Sam Ratulangi yang juga sudah membuka beberapa rute penerbangan Internasional.
“Hal ini tentu akan meningkatkan devisa daerah dari segi pariwisata karena jumlah wisatawan mancanegara maupun domestik akan bertambah,” ujar Farid.
Untuk menguatkan komitmen itu, Dirut PT Pelindo IV dan Gubernur Sultelah menandatangani nota kesepahaman pada 12 Juli 2019. Kedua pihak sepakat untuk bersinergi dalam memajukan perdagangan dan industrialisasi di Sulut maupun Kawasan Timur Indonesia dalam mengantisipasi era industri 4.0.
“Untuk mendukung itu, tentu akan dilengkapai dengan Sistem Teknologi Informasi yang baik.” ujarnya.
Baca juga: Presiden Jokowi: Perbaikan pelabuhan Bitung untuk dorong ekspor-impor
Baca juga: PresidenJokowi minta pembangunan kawasan ekonomi Bitung dipercepat
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019