Pramuka diharapkan tidak terkesan kuno

26 Agustus 2019 13:49 WIB
Pramuka diharapkan tidak terkesan kuno
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menandatangani prasasti perkemahan Wirakarya Kalteng 2019 di Palangka Raya, Senin, (26/8/2019). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Ini merupakan tantangan bagi para pembina pramuka

Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menyebut, pramuka hendaknya mampu mengikuti perkembangan zaman dan tidak terkesan kuno dalam era komunikasi digital saat ini.

"Pramuka harus bisa menangkap fenomena ini, dalam era kebebasan berkomunikasi," katanya pada acara peringatan hari ulang tahun ke-58 pramuka dan pembukaan perkemahan Wirakarya Kalteng di Palangka Raya, Senin.

Sebagian besar generasi muda saat ini, memiliki ketergantungan yang cukup tinggi terhadap internet, khususnya media sosial. Untuk itulah, pramuka di Kalteng dituntut mampu menyesuaikan dengan kondisi tersebut.

Bila generasi muda menganggap pramuka sebagai sesuatu yang keren, gembira, asyik serta menyenangkan, ujar dia, tentu minat mereka untuk berpartisipasi dalam pramuka akan semakin tinggi.

Baca juga: Presiden: Pramuka berperan tanggulangi permasalahan sosial


"Ini merupakan tantangan bagi para pembina pramuka, agar terus kreatif serta selalu membuat inovasi baru dalam mengembangkan pramuka di Kalteng, termasuk membina peserta didik agar bangga terhadap pramuka," ungkapnya.

Hal serupa juga harus dilakukan oleh para pelatih, yakni  terus belajar sehingga bisa menerapkan teknologi pendidikan terbaru, tanpa harus meninggalkan prinsip dasar maupun metode kepramukaan.

Sugianto meminta kepada seluruh pihak terkait, mulai dari majelis pembimbing,   pelatih, pembina, pamong saka serta instruktur dapat merapatkan barisan, bekerja sama serta bersinergi guna mempercepat terwujudnya kaum muda yang berkepribadian baik, berwatak andal serta berjiwa Pancasila.

Pada HUT pramuka kali ini, tema yang diangkat yakni 'bersama segenap komponen bangsa, gerakan pramuka siap sedia membangun keutuhan NKRI' sengaja dipilih karena keprihatinan terhadap banyaknya permasalahan yang muncul dan berpotensi mengancam keutuhan dan keberlangsungan negara maupun bangsa.

"Untuk itu, pembangunan karakter bangsa menjadi fokus pemerintah saat ini, termasuk pramuka. Sehingga pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejalan dengan pembangunan fisik, karena kunci keberhasilannya terletak pada SDM berkualitas," tegasnya.


Baca juga: Aksi pramuka di Cibinong Bogor cetak rekor dunia

 

Pewarta: Kasriadi/Muhammad Arif Hidayat
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019