Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Densus 88 Antiteror masih menyelidiki terduga teroris YT dan keluarganya untuk mengetahui sejauh mana mereka terpengaruh paham kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syiria(ISIS).Terkait keterlibatan keluarga tersangka akan di-assessment sampai sejauh mana tingkat terpapar paham ISIS
"Terkait keterlibatan keluarga tersangka akan di-assessment sampai sejauh mana tingkat terpapar paham ISIS," kata Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin.
Hal itu karena Densus menggeledah di lapak dagangan istri YT dan rumah kakek YT ditemukan sejumlah barang bukti diantaranya bom molotov, bahan peledak dalam botol larutan, senapan rakitan, panah, parang, golok, linggis dan petasan.
Baca juga: Para terduga teroris di Jatim terkait erat dengan rencana Bom Surabaya
Sebelumnya, Sabtu (24/8), Densus menciduk YT alias Nukud (41 tahun) di Toko Emas Dewi Sri Barat, Kabupaten Magetan, Jatim.
YT ditangkap lantaran melakukan pencurian dengan kekerasan di toko emas tersebut. Dari toko tersebut YT menggasak uang Rp10 juta, tiga gelang emas dan lima cincin emas.
"Pelaku mengaku sebagai simpatisan ISIS. YT menyebut bila berhasil melakukan pencurian tersebut, dananya akan disetor untuk hijrah ke Suriah," kata Dedi.
Baca juga: Polres Magetan tangkap pria bawa bom rakitan
Saat YT ditangkap, Densus menyita dua kaleng bom rakitan, satu sangkur, satu pistol mainan, dua kotak peluru senapan angin kaliber 4,5, dua petasan dan sebuah borgol.
YT dicurigai terkait dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019