"Terinspirasi dari gaya majalah, dilengkapi sistem grid, lebih banyak white space sehingga banyak fokus visual. Harapannya saat memegang ponsel seperti Anda memegang majalah di tangan," ujarnya saat memperkenalkan EMUI 10 di Jakarta, Selasa.
Ada sekitar 16 gaya warna, ikon adaptif yang bisa diubah sesuai keinginan pengguna dan mode gelap yang dirancang berbeda dari antarmuka ponsel lainnya.
"Warna putih (dalam dark mode) tidak akan terlalu terang, juga warna biru, sehingga lebih nyaman saat pengguna berada dalam kondisi ruangan gelap," katanya.
Selain itu, EMUI 10 dirancang dengan performa 71 persen lebih cepat dari kecepatan rata-rata dan 36 persen lebih konsisten.
Lebih lanjut, ada sejumlah fitur yang ditingkatkan, salah satunya teknologi GPU Turbo yang meningkatkan pengolahan grafis hingga 60 persen, sementara teknologi agregasi jaringan Link Turbo memungkinkan ponsel untuk mengakses banyak jaringan seperti WiFi dan 4G.
Fitur lain, EROFS super file system meningkatkan tingkat random read Android sebanyak 20 persen dan Ark Compiler yang membuat aplikasi pihak ketiga berjalan lebih halus 60 persen.
Selain itu, EMUI 10 mengadopsi teknologi terdistribusi untuk mendukung panggilan video resolusi HD ke beberapa perangkat Huawei.
EMUI 10 akan meluncur dalam versi beta pada September 2019.
Baca juga: Huawei paparkan empat perbedaan Harmony OS dengan Android
Baca juga: Huawei mulai lawan teknologi AI milik Amerika Serikat
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019