"Meskipun memprioritaskan kader untuk maju di Pilkada, namun dalam memutuskan tetap dilakukan kajian terhadap kemampuan kompetitif dari calon yang akan diusung, bukan asal kader, kita akan mencari kader yang memiliki kapasitas, bagaimana kemampuan kompetitif dan lain sebagainya," kata Abdul Rasyid Syawal, di Kendari, Selasa.
Walaupun begitu saat ini, Rasyid mengaku belum menunjuk kader untuk maju pada berkompetisi di Pilkada serentak nanti. Namun kata Rasyid telah membuka ruang kepada para kader.
"Secara resmi kita belum tau tetapi kita sebagai organisasi memberikan ruang bagi kader, kita sampaikan memang kita berikan ruang, silahkan, hari ini dibuka," jelas Rasyid.
Baca juga: Tahapan Pilkada Sultra mulai Oktober 2019 hingga September 2020
Baca juga: PDIP Sultra buka peluang non kader hadapi Pilkada 2020
Rasyid menjelaskan, dalam menentukan kandidat di daerah, pihaknya menyerahkan kepada DPC untuk menentukan kader, kemudian dilaporkan kepada DPW Provinsi, yang selanjutnya akan dilaporkan ke DPP.
Selain itu, Rasyid menjelaskan, jika PPP tidak memiliki kader yang kuat untuk maju bertarung merebut kursi bupati dan wakil bupati di Pilkada serentak 2020, maka PPP pada nantinya akan membuka ruang untuk umum.
"Jika tidak ada kader untuk maju bertarung merebut kursi bupati maupun wakil bupati, kita harus buka, inikan milik umum tetapi kalau ada kader tetap prioritas," jelas Rasyid.
Rasyid menambahkan kader yang ingin maju, namun tidak memiliki ruang karena tidak memiliki kursi partai tetap memberikan celah untuk digunakan dalam berjuang.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019