Alasan "Sri Asih" difilmkan setelah "Gundala"

28 Agustus 2019 21:00 WIB
Alasan "Sri Asih" difilmkan setelah "Gundala"
Poster karakter Sri Asih (Instagram.com/jokoanwar)
Produser Screenplay Pictures, Wicky V. Olindo mengemukakan alasan "Sri Asih" dijadikan film kedua dalam Jagat Bumilangit karena sosok pahlawan super itu mewakili kekuatan kaum wanita atau girl power.

"Kita pengin ada pergantian dari Gundala dan kita penginnya wanita dan Sri Asih ini akan mewakili female, girl power. Kalau kita langsung lompat ke Godam, tidak akan ada variasi yang beda. Jadi Sri Asih dulu baru Godam," kata Wicky ditemui saat premier film "Gundala" di Jakarta, Rabu.

Sri Asih nantinya akan diperankan oleh Pevita Pearce. Menurut Wicky, pemeran "Sebelum Iblis Menjemput" itu sangat mewakili sosok Sri yang cantik dan memiliki karakter yang kuat.

"Sri Asih tokohnya harus cantik, menarik dan punya kekuatan karakter. Karakter itu dari sisi aura, bentuk muka dan Pevita sangat cocok untuk jadi seorang jagoan apalagi Pevita aktingnya bagus dan dia punya dedikasi yang tinggi untuk latihan," jelas Wicky.

Baca juga: Nicholas Saputra-Pevita Pearce, jagoan Jagat Bumilangit selanjutnya

Baca juga: Beban "Gundala" sebagai tolok ukur kesuksesan film superhero lokal


Dia melanjutkan, "Jangan bayangin Pevita seperti look aslinya, dia pasti bisa jadi bunglon. Memang dia ada darah indo-nya, tapi menurut kita dia enggak terlalu bule, dia bisa dapat look-nya Indonesia."

"Sri Asih" rencananya tayang pada 2020, saat ini Pevita sedang melakukan berbagai latihan bela diri bersama Uwais Tim, fight choreographer milik Iko Uwais.

"Sekarang lagi pra produksi. Dia (Pevita) latihan sudah dari Desember bersama Uwais Tim dan dedikasinya tinggi," ujarnya.

Baca juga: Joko Anwar berharap "Gundala" jadi pembuka genre film jagoan lokal

Baca juga: Apa bedanya Gundala dengan The Flash dan Thor?

Baca juga: Setelah film "Gundala" akan hadir "Sri Asih"

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019