"Saya minta polisi lalu lintas bersikap simpatik dan humanis saat menjalankan setiap tugasnya dalam operasi ini," kata dia selepas Gelar Apel Pasukan Operasi Patuh Singgalang 2019 di Padang, Kamis.
Baca juga: Polisi turunkan 2.380 personel dalam Operasi Patuh Jaya 2019
Baca juga: Ditlantas PMJ siap gelar Operasi Patuh Jaya 2019
Ia menekankan dalam pelaksanaan Operasi Patuh Singgalang 2019 lebih mengedepankan pembinaan, penyuluhan, penyebaran brosur kepada masyarakat agar tertib berlalu lintas untuk menjaga keselamatan dan ketertiban berlalu lintas.
"Kita menyadari dalam melaksanakan tugas masih terdapat kekurangan dan kelemahan, seperti masih ada petugas yang belum memahami paradigma baru Polri sehingga menimbulkan penyalahgunaan wewenang di jalan raya dan tempat pelayanan publik lainnya. Ini yang coba kita benahi," katanya.
Ia mengatakan pelaksanaan Operasi Patuh Singgalang 2019 akan dilaksanakan pada 29 Agustus hingga 11 September atau selama 14 hari.
Ia menyebutkan hasil Operasi Patuh Singgalang 2018 terjadi 79 kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban 19 orang meninggal dunia, 14 orang luka berat, 103 luka ringan dan total kerugian materil mencapai Rp200 juta
Sementara untuk pelanggaran lalu lintas terjadi sebanyak 17.729 kasus, terdiri atas 16.085 kasus ditilang dan 1.644 kasus diberikan teguran.
Ia mengatakan sasaran prioritas bagi Polda Sumbar dalam Operasi Patuh yaitu pelanggaran bagi pengendara yang tidak memakai helm standar dan kendaraan yang tidak sesuai peruntukan
"Operasi Patuh Singgalang 2019 bertujuan menciptakan kondisi keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas dengan mengedepankan keselamatan bagi pengendara lalu lintas," kata dia.
Baca juga: Polda catat angka kecelakaan turun 20 persen di Operasi Ketupat 2019
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019