Program yang dicanangkan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ini merupakan wujud nyata membangun Indonesia dari pinggiran.
"Saat ini peluncuran simulkas (siaran analog dan digital bersamaan) atau digital di perbatasan dilaksanakan serentak di Batam, Jayapura dan Nunukan dipusatkan di Nunukan," kata Rudiantara di Nunukan, Sabtu.
Digitalisasi di perbatasan bukan hanya kualitas digital yang dilihat tetapi juga konten, selain juga digital infrastrukturnya. "Bagaimana kita sudah maju sebetulnya, tapi juga kontennya karena kalau penyiaran konten 'is the king'," kata Menkominfo.
Baca juga: Digitalisasi, salah satu faktor mengapa UU Penyiaran direvisi
Rudiantara juga melakukan dialog dengan Bupati Asmat, Elisa Kambu dengan layanan digitalisasi. "Kontennya sangat bersahabat dari Bupati (Elisa Kambu) justru mengajak kita duduk dari semua permasalahan di jalanan diselesaikan dengan duduk dan adat," kata Rudiantara.
Saat ini masyarakat menerima siaran Televisi Analog melalui parabola, TV Kabel dan lain sebagainya dengan kualitas seperti kita ketahui bersama, dengan berubah ke digital maka kualitas siaran menjadi lebih baik.
“Siaran Analog kualitas gambar bersemut, dengan digital maka kualitas gambar menjadi lebih baik,” ujarnya.
Dalam kesempatan kegiatan peresmian itu, tiga warga Nunukan juga memperoleh set up box tv digital.
Baca juga: Menkominfo: digitalisasi solusi perbaikan ekonomi dunia
Baca juga: Palapa Ring permudah konsultasi dokter daerah terdepan
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019