Sehingga pelatih kepala Semen Padang Weliansyah akan berusaha mengoptimalkan pemain yang ada saat menghadapi Barito di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Minggu (1/9).
Baca juga: Dua gol Danny bawa Semen Padang tundukkan Persela
"Kami tidak dapat memainkan Danny karena dia sudah berangkat memperkuat timnas Chad, ini bagian dari kontrak. Ketika timnas memanggil, kami harus melepas," kata Weliansyah dalam jumpa pers di Padang, Sabtu.
Ketiadaan Danny bakal terasa mengingat ia adalah penentu kemenangan 2-0 atas Persela dua pekan lalu dan pencetak gol yang membuat Semen Padang mencuri satu poin dari markas Madura United.
Hal itu diperburuk dengan kenyataan bahwa dua penyerang Semen Padang lainnya, Riski Novriansyah dan Afriansyah telah pergi hijrah ke Aceh Babel United.
Baca juga: Afriansyah dilepas Semen Padang
Weliansyah mengakui bahwa kondisi itu tak ideal, namun tak mau menjadikannya persoalan besar sebab menurut dia masih ada pemain lain yang bisa dioptimalkan.
"Kami akan optimalkan pemain yang ada dan sesuaikan dengan taktik yang ada. Target kami jelas untuk raih tiga poin," katanya.
Weliansyah juga mengaku Semen Padang tengah menyeleksi beberapa calon pemain baru namun tak satu pun siap diturunkan dalam waktu dekat.
Baca juga: Semen Padang mau lampaui Barito Putera, dalam semangat dan di klasemen
"Kami masih menilai penampilan mereka apakah sesuai dengan kebutuhan tim atau tidak. Jika pemain yang sudah ada lebih baik kenapa ambil pemain baru," katanya.
"Kami masih melihat-lihat penampilan mereka dan tidak cukup satu hari. Akan dipilih pemain terbaik dan sesuai dengan strategi tim," tutup Weliansyah.
Laga Semen Padang kontra Barito tak ubahnya duel dua tim yang berebut cara menghindari papan bawah. Semen Padang terdampar di dasar klasemen dengan koleksi 11 poin, hanya terpaut satu poin dari Barito (12) di urutan ke-17.
Baca juga: Barito Putra mainkan pemain baru saat hadapi Semen Padang
Baca juga: Barito waspadai buruknya rumput stadion hadapi Semen Padang
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019