Petenis unggulan ketiga tersebut mencatatkan 35 winner dan 10 ace untuk menyingkirkan lawannya yang asal Belgia itu dalam waktu yang relatif cepat 80 menit pada hari yang cerah di Arthur Ashe Stadium.
Baca juga: Federer harus lebih konsisten jika ingin raih Grand Slam ke-21
Federer yang berusia 38 tahun itu berada dalam penampilan terbaiknya dengan mengonversi sembilan dari 10 kesempatan break point, untuk maju ke perempat final melawan petenis Bulgaria Grigor Dimitrov pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB).
Satu-satunya drama terjadi pada awal pertandingan saat Goffin yang menempati unggulan ke-15 mencuri angka dari servis Federer untuk meraih keunggulan 2-1 pada set pertama.
Tapi pada gim berikutnya Federer membalas mencuri angka servis lawannya itu dan setelah itu dia meluncur hingga pertandingan usai.
“Terkadang skor ini terjadi begitu saja. Anda mendapat hari yang baik, lawan tidak, maka segala sesuatu terjadi dengan sangat cepat,” kata Federer kepada para pewarta seperti dilaporkan Reuters.
“David tidak sebagus yang saya perkirakan sebelumnya. Dia agak kesulitan hari ini. Saya dapat memanfaatkan hal itu dan saya pikir itulah kuncinya,” kata Federer.
Baca juga: Federer, Serena berebut tempat ke perempat final
Sementara itu, Goffin sedih setelah menelan kekalahannya yang kesembilan dari 10 pertandingan melawan Federer.
“Saya sudah memberikan sepenuhnya. Tentu saja dia luar biasa, tapi saya sudah memberikan seluruh pertandingan. Sulit mengatakannya, tapi mungkin ini pertandingan terburuk saya melawan dia,” kata Goffin.
Baca juga: Unggulan kedua Barty disingkirkan Wang di US Open
Baca juga: Kyrgios dipaksa angkat koper lebih cepat oleh Rublev
Pewarta: Irwan Suhirwandi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019