Pertandingan cabang tenis pada Olimpiade 2020 akan dimulai dua pekan setelah Wimbledon tahun depan dan Federer mengatakan terlalu cepat untuk memutuskan apakah dia akan mengincar medali emas tunggal putra, yang belum pernah dimenangi oleh juara 20 kali turnamen Grand Slam tersebut.
"Saya tidak tahu apakah akan bermain di sana karena masih satu tahun lagi,” kata Federer setelah mengalahkan petenis Belgia David Goffin untuk maju ke perempat final US Open di New York, Minggu (Senin WIB).
Baca juga: Federer kalahkan Goffin untuk capai perempat final US Open
Petenis berusia 38 tahun itu berkompetisi untuk pertama kalinya dalam empat Olimpiade ketika di Sydney pada tahun 2000 dan memenangi medali emas nomor ganda pada Olimpiade 2008, dan medali perak nomor tunggal pada Olimpiade 2012.
"Tak perlu dikatakan, Olimpiade, yang saya ikuti, selalu sangat berkesan, baik dengan membawa bendera, bertemu istri saya pada 2000, memenangi emas, memenangi perak," kata Federer.
“Tentu saja selalu ada kemungkinan bagi saya untuk bermain di Tokyo jika ada pengecualian," katanya menambahkan.
"Saya tidak tahu apakah saya akan benar-benar melakukannya atau tidak, karena semuanya bergantung pada keluarga, pada jadwal, pada tubuh, pada masa depan. Saya tidak tahu, kita lihat saja nanti,” kata Federer seperti dikutip dari Reuters.
Baca juga: Final tenis Olimpiade pakai format tiga set
Baca juga: Christo sebut tantangan lolos ke Olimpiade 2020 cukup berat
Baca juga: Pemenang tenis Asian Games dapat "wild card" Olimpiade Tokyo 2020
Pewarta: Irwan Suhirwandi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019