• Beranda
  • Berita
  • Petenis meja kelas dunia berburu tiket Olimpiade 2020 di Yogjakarta

Petenis meja kelas dunia berburu tiket Olimpiade 2020 di Yogjakarta

2 September 2019 14:26 WIB
Petenis meja kelas dunia berburu tiket Olimpiade 2020 di Yogjakarta
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP PTMSI) Oegroseno (kedua dari kanan) berpose dengan panitia "SSP 24th ITTF Asian Table Tennis Championship 2019" di GOR Among Raga, Yogkarta, 15-22 September serta atlet Indonesia di FX Senayan, Jakarta, Senin (2/9/2019). ANTARA/Bayu Kuncahyo
Petenis meja kelas dunia dipastikan tampil pada kejuaraan "SSP 24th ITTF Asian Table Tennis Championship 2019" di GOR Among Raga, Yogjakarta, 15-22 September untuk berburu tiket untuk tampil pada Olimpiade 2020 Tokyo, Jepang.

Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP PTMSI) Oegroseno di Jakarta, Senin mengatakan banyaknya petenis kelas dunia yang turun di Yogjakarta karena mayoritas pemain yang berada diperingkat 20 besar dunia ada di Asia.

"Mereka sudah memastikan diri datang karena kejuaraan ini adalah ajang kualifikasi Olimpiade 2020. Saya akui ini adalah sebuah kebanggaan bagi Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah," katanya di sela persiapan kejuaraan Asia tersebut.

Menurut Oegro, Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah dua tahun lalu. Harus diakui hal tersebut cukup berat karena kondisi internal sendiri juga masalah dukungan keuangan. Namun, berbekal pelaksanaan Asian Games 2018 pihaknya optimistis semua bisa terlaksana dengan baik.

Berdasarkan data yang ada, petenis peringkat satu dunia putri yang akan hadir adalah Chen Meng dan untuk putra adalah Xu Xin yang keduanya berasal dari China. Begitu juga peringkat empat asal Jepang, Harimoto Tomokazu juga dipastikan hadir pada kejuaraan bergengsi ini.

"Yang jelas persiapan terus berjalan. Kami terus melakukan koordinasi dengan panitia penyelenggara dan Pengprov PTMSI Yogjakarta. Semuanya berjalan sesuai dengan rencana.

Oegroseno menegaskan jika kejuaraan ini banyak mendapatkan dukungan. Selain dari asosiasi tenis meja Asia (ATTU) dan federasi tenis meja dunia (ITTF), dukungan juga diberikan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pimpinan Marciano Norman.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksanan Pertandingan Muchlis Marliono mengatakan berdasarkan data yang dimiliki per 1 September, peserta berasal dari 36 negara di Asia dan pemain yang saat ini berada di peringkat 20 besar dunia dipastikan berpartisipasi.

"Pada kejuaraan ini ada dua divisi yang dilombakan. Divisi Championship akan diikuti oleh petenis meja peringkat 1-6 dunia. Sedangkan Divisi I akan diikuti pemain di luar peringkat itu. Termasuk pemain dari Indonesia. Pemenang dari Divisi 1 akan main di Divisi Championship," katanya.

Adapun negara peserta yang terdaftar di antaranya China, Hong Kong, Korea Selatan, Korea Utara, Mogolia, Malaysia, Singapura, Thailand, Oman, Arab Saudi, Yaman, Afganistan, Tajikistan dan Iran.

Baca juga: Universitas Terbuka gelar turnamen tenis meja tingkat nasional

Baca juga: Menggiatkan olah raga di tengah Pasar Grogol

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019