Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono di Semarang, Senin, mengatakan inflasi Jawa Tengah selama Agustus tercatat mencapai 0,33 persen.
Selain tarif PAM, kata dia, kenaikan harga cabai, beras dan tarif parkir juga menjadi pemicu terjadinya inflasi.
"Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberi kontribusi sekitar 0,76 persen," katanya.
Sementara dari survei biaya hidup di enam kabupaten/ kota di Jawa Tengah, kata dia, inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Kudus yang mencapai 0,82 persen.
"Dari enam daerah, empat mengalami inflasi, dua lainnya mengalami deflasi," katanya.
Kenaikan harga cabai serta beras menjadi pemicu terjadi inflasi di daerah-daerah itu.
Baca juga: Inflasi Jawa Tengah selama Mei 2019 capai 0,33 persen
Baca juga: BPS: Enam indikator demokrasi Jateng masuk kategori buruk
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019