• Beranda
  • Berita
  • China minat garap transportasi ibu kota baru, Menhub: Kami "welcome"

China minat garap transportasi ibu kota baru, Menhub: Kami "welcome"

3 September 2019 13:28 WIB
China minat garap transportasi ibu kota baru, Menhub: Kami "welcome"
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat diwawancara oleh awak media, Selasa (3/9/2019). ANTARA/Zuhdiar Laeis/aa.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut baik jika China berminat menggarap proyek transportasi di calon ibu kota baru, Kalimantan Timur.

"Saya belum dengar, tetapi 'welcome' aja kalau mereka ingin ikut dalam proyek KPBU (kerja sama pemerintah dengan badan usaha)," katanya di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Mahfud MD: Tiada pelanggaran prosedur dalam pemindahan ibu kota

Baca juga: Ibu kota baru, Wagub Kaltim berharap dana pusat mengalir ke daerah

Baca juga: Angkutan umum akan jadi tulang punggung transportasi ibu kota baru

Baca juga: Menakar kesiapan sektor transportasi calon ibu kota negara


Hal itu disampaikannya usai bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam.

Budi menjelaskan sistem transportasi yang akan dikembangkan di ibu kota baru adalah kendaraan berbasis tenaga listrik dan mengutamakan angkutan massal.

"Sebagai ilustrasi saja, kita akan membuat kereta dari Balikpapan menuju Kota Baru dan menuju Samarinda. Kalau ini KPBU, dan siapapun itu, termasuk China, kami 'welcome'," katanya.

Bukan hanya China, Menhub menegaskan semua pihak terbuka untuk bekerja sama menggarap infrastruktur transportasi di ibu kota baru.

"Yang penting kan kita punya konsep, dia boleh memberikan usulan nanti. Tidak harus China. Siapapun bisa, termasuk dalam negeri juga bisa," katanya.

Hanya saja, kata dia, pembangunan infrastruktur transportasi itu diharapkan yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sesedikit mungkin.

Yang jelas, Budi mengatakan konsep transportasi di ibu kota baru direncanakan secara menyeluruh, termasuk menghubungkan antarperkantoran.

"Katakanlah satu ide membuat AGT (automated guided transit) dihubungkan antarkantor ke istana sehingga kalau kita rapat enggak perlu bawa mobil sendiri," katanya.

Nantinya, kata dia, ada kereta yang akan melayani secara terus-menerus dan menghubungkan akses antarperkantoran.

"Yang lain, dengan kendaraan-kendaraan listrik. Kami akan finalkan minggu ini. Kami akan lapor kepada Presiden mengenai konsep transportasi ibu kota baru di Kaltim," kata Budi.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019