Pencarian hari kedua yang dilakukan tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polairut Polres Cianjur dibantu anggota TNI AL dan puluhan nelayan, sempat terkendala gelombang tinggi hingga siang menjelang.
Sehingga tim melakukan pencarian darat dengan menyisir pantai sejauh beberapa kilometer dari lokasi tenggelamnya kapal yang ditumpangi tiga orang nelayan itu, dua diantaranya berhasil selamat dan satu orang dilaporkan hilang terbawa gelombang.
Kepala Regu Lapangan Basarnas Jabar, Sahril saat dihubungi Selasa, mengatakan upaya pencarian hari pertama dan kedua tidak dapat menggunakan perahu karena gelombang tinggi yang dapat mengancam keselamatan tim.
Sehingga pencarian difokuskan dengan menyisir pinggiran pantai dengan harapan jasad korban terbawa ombak ke pinggiran. "Kalau sudah memungkinkan tim akan melakukan penyisiran ke tengah untuk menemukan jasad korban," katanya.
Baca juga: Tim SAR temukan satu jasad nelayan hilang di Pantai Lugina
Seperti diberitakan dua orang nelayan ditemukan selamat dan satu orang lainnya merupakan warga Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Cianjur, Jawa Barat, dilaporkan hilang setelah perahu yang mereka tumpangi terbalik dihantam ombak saat hendak menepi ke darat, Senin.
Perahu nelayan ikan Mutiara yang ditumpangi tiga orang nelayan tersebut, dilaporkan terbalik dihantam ombak beberapa puluh meter sebelum sampai ke bibir Pantai Ciwidig, Cidaun.
Petugas gabungan dari Polsek dan Koramil Cidaun serta nelayan yang mendapat laporan, langsung melakukan pencarian dan berhasil menemukan dua nelayan dalam keadaan selamat atas nama Jajang (40) dan Wildan (22) keduanya warga Desa Cidamar.
Baca juga: Nelayan hilang di Pasaman Barat ditemukan selamat
Baca juga: Kapal Brunai hilang di perairan Malaysia, ada empat kru WNI
Baca juga: Seorang nelayan dilaporkan hilang di Perairan Sabang
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019