• Beranda
  • Berita
  • Dishub DKI ajak masyarakat gunakan transportasi nonpolusi

Dishub DKI ajak masyarakat gunakan transportasi nonpolusi

3 September 2019 17:50 WIB
Dishub DKI ajak masyarakat gunakan transportasi nonpolusi
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2019). (Antara/Livia Kristianti)
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan Pemprov DKI Jakarta berupaya menpromosikan transportasi nonpolusi, salah satunya adalah sepeda.

"(Transportasi) sepeda ini kita dorong bulan September, ini saya akan uji coba kan 1 koridor untuk jalur sepeda di Jakarta. Sehingga kita bisa luncurkan program Jakarta ramah bersepeda," kata Syafrin di Salemba, Jakarta Pusat, Selasa.

Syafrin mengatakan sudah ada jalur sepeda di sembilan terminal di wilayah DKI Jakarta.

"Contoh jalur sepedanya ada di terminal Kalideres, Kampung Rambutan, Grogol, Manggarai, lalu Pinang Ranti, dan Ragunan," kata Syafrin usai menghadiri diskusi 'Sosialisasi Ganjil Genap di Jakarta untuk Mendukung Jakarta Bebas Polusi' di Universitas Indonesia Salemba.

Pria yang merupakan alumni UI itu mengatakan Pemprov DKI tengah berupaya menekan angka polusi udara di Jakarta. Ia berharap pada 2025 polusi udara di Jakarta sudah menurun drastis.

"Dengan mengubah paradigma penanganan transportasi, kita berharap dan gubernur berharap di tahun 2025, udara Jakarta lebih baik," ujar Syafrin.

Selain menggalakan transportasi nonpolusi, Syafrin menyebut trotoar di sekitar Jakarta saat ini sedang diperlebar untuk meningkatkan angka pejalan kaki.

"Trotoar dibangun, jalan dipersempit. Kenapa demikian? Karena kita harus ubah paradigma penanganan transportasi, jika ingin daya lingkungan Jakarta baik. Sekarang prioritas utama itu adalah pejalan kaki, itu transportasi yang paling ramah lingkungan, tak ada polutan yang dikeluarkan dengan jalan kaki. Makanya seluruh trotoar Jakarta kita perbaiki," kata Syafrin.

Baca juga: Penanganan polusi di Jakarta harus cepat dan khusus

Baca juga: Sepeda motor masih bebas ganjil genap kendati terbesar sumbang polusi

Baca juga: Ganjil-genap diperluas sepekan diklaim turunkan polusi udara 20 persen

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019