Ada sembilan lagi, dananya paling lambat di pertengahan 2020, jadi ada 26 proyek KPBU dengan sektor transportasi untuk konektivitas ke depan.
Kementerian Keuangan mencatat sebanyak 17 proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) bidang infrastruktur selesai dilelang.
“Proyek infrastruktur KPBU sudah berjalan, hari ini sudah ada 17 proyek selesai lelang, sebagian sudah konstruksi bahkan beroperasi,” kata Pelaksana Tugas Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Keuangan Brahmantio Isdijoso usai diskusi bertajuk “ Mewujudkan Transportasi Umum yang Andal, Efisien, dan Berdasaya Saing melalui Skema Pembiayaan Infrastruktur” di Jakarta, Selasa.
Brahmatio menyebutkan pihaknya harus menyelesaikan sembilan proyek KPBU infrastruktur lagi dan ditargetkan paling lambat pada pertengahan 2020.
“Ada sembilan lagi, dananya paling lambat di pertengahan 2020, jadi ada 26 proyek KPBU dengan sektor transportasi untuk konektivitas ke depan,” katanya.
Proyek-proyek tersebut, di antaranya jalan tol, terminal bandara, bukan hanya prasarana terkait sarana juga ia menilai bisa dikerjasamakan melalui skema KPBU.
Ia mengatakan skema KPBU juga terbuka untuk investor asing selama mengikuti prosedur lelang yang telah ditetapkan pemerintah.
“Investor asing boleh melakukan lelang, ini ‘business case’ di infrastruktur swastanya yang mau ikut boleh, yang penting mengikuti prosedur lelang yang mengikuti pemerintah,” katanya.
Brahmatio menyebutkan saat ini belum ada proyek KPBU yang melibatkan investor asing sampai dengan proses lelang, namun mereka sudah menyatakan minat, di antaranya untuk proyek bandara dan air minum.
Terkait kendala, ia memastikan tidak ada kendala dari segi prosedur bagi investor asing yang ingin menanamkan modalnya atau melakukan kerja sama KPBU di sektor infrastruktur.
“Untuk KPBU hampir tidak ada kendala, waktu ditawarkan yang ikut lelang itu ‘lenders’-nya sudah ikut dari awal, begitu tahu jadi pemenang mereka buat ‘special purpose vehicle’ khusus mengerjakan proyek itu untuk pembiayaan mereka dapatkan,” katanya.
Salah satu proyek KPBU transportasi yang telah resmi diteken, yakni penyelenggaraan prasarana perkeretaapian umum Makassar – Parepare antara Kemenhub, PT Celebes Railway Indonesia (CRI) dengan penyedia penjaminan Pemerintah oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).
Ruang lingkup perjanjian proyek perkeretaapian tersebut terdiri atas konstruksi, operasi dan perawatan dengan perkiraan biaya investasi terdiri atas belanja modal sebesar Rp1 Triliun dan biaya pengoperasian dan perawatan prasarana sebesar Rp1,1 triliun (selama periode kerja sama).
Baca juga: PII siapkan pendampingan transaksi KPBU BPLJSKB Bekasi
Baca juga: Wapres harap swasta berkontribusi 80 persen dalam pembangunan
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019