• Beranda
  • Berita
  • WNA korban kecelakaan beruntun Cipularang masih dirawat di ICU

WNA korban kecelakaan beruntun Cipularang masih dirawat di ICU

3 September 2019 21:40 WIB
WNA korban kecelakaan beruntun Cipularang masih dirawat di ICU
Petugas mengevakuasi korban kecelakaan beruntun di jalan Tol Cipularang. (Ali Khumaini)
Salah seorang warga negara asing yang menjadi korban kecelakaan beruntun di jalan Tol Cipularang Kilometer 91 masih menjalani perawatan di ruang ICU Rumah Sakit Thamrin (Rumah Sakit Abdul Radjak) Purwakarta, Jawa Barat.

Koordinator Unit Gawat Darurat RS Abdul Radjak Purwakarta, dr Sigit Indra Bestari, di Purwakarta, Selasa, mengatakan, korban yang tercatat sebagai WNA itu mengalami luka bakar.

WNA yang menjadi korban kecelakaan beruntun itu bernama Sen Hu Sop (61 tahun), berasal dari Korea.

"Sampai sekarang, pasien dari WNA ini sedang menjalani observasi di ruang ICU," katanya.

Menurut dia, pihak rumah sakit belum melakukan penanganan operasi karena harus menunggu pihak keluarga korban.

Baca juga: Kapolda: Kecelakaan beruntun Cipularang akibat dump truk overload

Baca juga: Dua Fortuner terlibat dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang

Baca juga: Sopir dump truk terlibat kecelakaan beruntun Cipularang dites urine


Sementara itu, kecelakaan beruntun yang terjadi di jalan Tol Cipularang Kilometer 91 arah Jakarta pada Senin (2/9) melibatkan 20 kendaraan. Beberapa kendaraan hangus terbakar.

Pihak kepolisian dari Polres menyampaikan, kecelakaan itu mengakibatkan delapan orang meninggal dunia. Tapi baru empat orang yang bisa diidentifikasi. Empat korban lainnya belum bisa diidentifikasi karena terbakar.

Empat korban meninggal dunia yang sudah teridentifikasi di antaranya Ngendi Budiyanto (62) warga Jakarta Selatan, Iwan (34) warga Tangerang, Dedi Hidayat (45) warga Cilincing, Jakarta Utara serta Hendra Cahyana (64) warga Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Selain delapan korban meninggal, kecelakaan beruntun itu juga mengakibatkan puluhan orang mengalami luka-luka.

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019