"Bertambahnya jumlah anggota dewan Jateng dari 100 orang menjadi 120 orang harus bisa meningkatkan kinerja parlemen di provinsi ini sehingga barometer untuk pencapaian kerja anggota dewan terpenuhi sesuai dengan janji-janji kampanyenya dulu," katanya di Semarang, Selasa.
Untuk mengukur keberhasilan atau pencapaian kinerja anggota dewan, kata dia, diperlukan adanya tabel indikator layaknya pegawai di pemerintahan yakni semacam laporan akuntabilitas kinerja anggota dewan.
Ia menyebutkan dengan adanya fungsi kontrol terhadap kinerja anggota dewan ini bisa menjadi tolok ukur yang sudah dikerjakan dan belum dikerjakan agar antara satu legislator dengan yang lainnya bisa saling melengkapi dalam upaya pencapaian kinerja parlemen.
"Kinerja dan sepak terjang anggota dewan yang baru sudah ditunggu masyarakat Jateng. Kalau dalam konsep parlemen modern itu, kinerja anggota dewan sudah bisa diukur dan terukur dengan indikator-indikator kuantitatif bukan hanya kualitatif," ujarnya.
Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah KH Yusuf Chudlori meminta para legislator PKB untuk selalu mengingat pesan para kiai dalam menjalankan tugasnya selama lima tahun kedepan.
"Insya Allah jika sudah demikian, kita dapat bekerja sebaik-baiknya dengan banyak membawa manfaat untuk kita persembahkan kepada NU, serta seluruh masyarakat Jawa Tengah," kata Gus Yusuf saat memberikan pengarahan.
Gus Yusuf juga mengingatkan para legislator PKB untuk menjaga kehormatan diri dan marwah partai, tingkatkan kedisiplinan, serta menjaga soliditas dan sinergitas.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah Abdul Fikri Faqih berharap 10 anggota DPRD Jateng dari partainya mengedepankan keteladanan dan penuh integritas dalam mengemban amanah sebagai legislator.
"Kami harapkan sebagai legislator PKS untuk selalu membawa visi dan misi partai di parlemen, kemudian selalu menjaga integritas dan mengedepankan keteladanan ditengah minimnya keteladanan," ujarnya.
Lebih lanjut, Fikri juga berharap para legislator PKS tersebut memiliki peran aktif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat dan keumatan.
"Tentunya kami berharap teman-teman yang duduk di kursi DPRD Jateng bisa meningkatan kontribusi menyelesaikan problematika masyarakat dan umat, kemudian juga membantu mendorong penyelesaian berbagai problematika khas Jateng, yang sudah baik didorong, yang belum baik ditingkatkan," katanya.
Baca juga: Gubernur Jateng dorong DPRD wujudkan parlemen modern
Baca juga: Kejati jadwalkan pemanggilan Tim Anggaran DPRD Jateng
Baca juga: MAKI desak Kejati ungkap peran oknum DPRD Jateng di korupsi banprov
Seperti diwartakan, sebanyak 120 anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah resmi dilantik melalui Rapat Paripurna Pengucapan Sumpah/Janji Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Masa Jabatan 2019-2024 di Gedung Berlian.
Jumlah kursi di DPRD Jateng mengalami peningkatan dibanding periode sebelumnya, dimana pada periode 2014-2019 tercatat 100 kursi, sedangkan pada periode 2019-2024 naik menjadi 120 kursi.
Dari jumlah perolehan kursi DPRD Jateng itu, PDI Perjuangan mendominasi 42 kursi dari total 120 kursi.
Kemudian, PKB 20 kursi, Gerindra 13 kursi, Golkar 12 kursi, PKS 10 kursi, PPP 9 kursi, PAN 6 kursi, Demokrat 5 kursi, dan Nasdem 3 kursi.
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019