"Sebelumnya jumlah jamaah yang diberangkatkan 455 orang namun kepulangan hanya membawa 452 orang jamaah karena ada yang wafat dan juga tanazul atau keluar," kata Wakil Ketua PPIH Embarkasi Debarkasi haji Makassar dr H Darmawali Handoko di Asrama Haji Sudiang, Makassar.
Berdasarkan data dari PPIH Embarkasi Debarkasi Makassar, di Kloter 23 Upg saat berangkat membawa 455 akan tetapi saat berada di tanah suci, satu orang Mutasi Keluat/Tanazul saat pulang Ke Kloter 7 atas nama Sulkarnain Abdul Kadir, dan terdapat dua orang jemaah hajinya yang meninggal dunia yaitu Marhan Ali Telano (wanita) meninggal di Kota Madinah pada 28 Juli 2019 asal Kota Kendari dan Ramang Burahim Tommi (Pria) wafat di Mekkah pada 16 Agustus 2019 asal Kota Kendari.
Baca juga: Kloter 17 Debarkasi Makassar MenutupPemulangan Haji Gelombang I
Menurut H Darmawali yang juga Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Makassar, selama 14 hari sejak kedatangan di tanah air, para jemaah haji masih terus dipantau kesehatannya,.
"Artinya bila dalam kurun waktu tersebut ada jemaah haji yg merasa kurang sehat dipersilahkan segera memeriksakan diri di Puskesmas atau rumah sakit terdekat di wilayahnya," katanya.
Sementara itu, Assisten I Pemprov Sulawesi Tenggara H. Syarifuddin Syafaat yang mewakili Gubernur Menyampaikan selamat datang kembali di kampung halaman dengan selamat.
Baca juga: 3.178 jamaah haji debarkasi Makassar kembali ke Tanah Air
"Kami berharap seluruh jemaah haji mampu menjadi teladan sepulang berhaji baik di keluarganya maupun di tengah masyarakat"
Salah seorang jemaah haji asal Kota Kendari dr Inez menuturkan kekaguman dan apresiasinya kepada pemerintah khususnya kepada penyelenggara haji di Arab Saudi.
Menurut penilaian dokter ini, pelaksanaan dan pelayanan haji tahun ini sangat baik dan disiplin, mulai dari pelaksanaan Ibadah, pelayanan akomodasi, transportasi dan konsumsi, semuanya memuaskan.
"Betul kami merupakan jamaah haji Reguler akan tetapi pelayanannya rasa Jamaah Haji ONH plus," katanya.
Baca juga: Jamaah haji Debarkasi Makassar yang meninggal dunia bertambah jadi 28
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019