Sekretaris Daerah Pemprov Papua Heri Dosinaen di Jayapura, Rabu, mengatakan bahwa aksi demonstran menyebabkan hampir 90 persen ruangan di Kantor Pemprov Papua rusak.
"Pendemo merusak ruangan-ruangan di kantor gubernuran serta barang-barang dijarah," kata Heri.
Oleh karena itu, ia melanjutkan, sejak Senin (2/9) pemerintah provinsi mengerahkan aparatur sipil negara untuk membersihkan ruangan-ruangan kantor supaya bisa segera digunakan kembali.
Heri mengaku belum tahu pasti nilai kerugian akibat perusakan dan penjarahan yang terjadi dalam aksi demonstrasi tersebut.
"Masih dihitung," katanya.
Pada 29 Agustus siang massa berdemonstrasi di Jayapura untuk menentang tindakan rasialis terhadap mahasiswa Papua. Demonstrasi itu diwarnai dengan aksi pelemparan batu, perusakan, dan pembakaran.
Menurut data Kepolisian Daerah Papua, kerusuhan yang terjadi dalam demonstrasi itu antara lain menyebabkan kerusakan kantor pemerintah, kantor bank, kantor perusahaan, rumah makan, toko, kios, kendaraan warga, mal, dealer mobil, dan anjungan tunai mandiri.
Fasilitas yang rusak antara lain Kantor Sidang Majelis Rakyat Papua, Kantor Lembaga Pemberdayaan Keagamaan Papua, Pengadilan Tinggi Agama Kota Jayapura, Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Papua, Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Kantor DPRD Kota Jayapura, Kantor Kementerian Agama Kota Jayapura, Kantor Kementerian Hukum dan HAM RI Provinsi Papua, dan Kantor Bersama Samsat Jayapura.
Pada Senin (2/9) situasi keamanan di Jayapura sudah kembali kondusif dan masyarakat beraktivitas sebagaimana biasa. Namun aparat TNI dan Polri terlihat masih berjaga-jaga di beberapa bagian Kota Jayapura.
Baca juga:
Kapolri: Papua Barat sudah sangat terkendali
Fasilitas umum yang rusak saat rusuh segera diperbaiki
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019