• Beranda
  • Berita
  • Kalteng harapkan akses transportasi darat baru menuju calon ibu kota

Kalteng harapkan akses transportasi darat baru menuju calon ibu kota

4 September 2019 16:14 WIB
Kalteng harapkan akses transportasi darat baru menuju calon ibu kota
Ilustrasi-Foto udara jalan tambang batu bara yang terhubung dari wilayah Kecamatan Teweh Timur Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah ke Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. (ANTARA/Kasriadi)

Lebih baik dibangun jalan baru yang nanti dapat menyingkat waktu perjalanan menuju calon ibu kota negara.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berharap pemerintah pusat membangun akses transportasi darat baru berupa jalan penghubung menuju calon ibu kota negara di Kalimantan Timur.

"Lebih baik dibangun jalan baru yang nanti dapat menyingkat waktu perjalanan menuju calon ibu kota negara," kata Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri di Palangka Raya, Rabu.

Saat ini akses darat terdekat dari Kalteng menuju lokasi calon ibu kota adalah melalui Kabupaten Barito Timur dan dilanjutkan melalui Tabalong, Kalimantan Selatan, baru menuju Kaltim.

Akses darat lain, yaitu melalui Benangin Kabupaten Barito Utara, tembusnya adalah Sendawar, Kabupaten Kutai Barat. Setelahnya baru menuju lokasi calon ibu kota negara yang memerlukan waktu cukup lama.

"Jadi kami berharap sebagai salah satu alternatif penghubung calon ibu kota negara dengan Kalteng dibangun jalan baru. Ini penting dilakukan, terlebih Kalteng sebagai penyangga ibu kota pada masa mendatang," jelasnya.

Baca juga: Ibu kota baru, Wagub Kaltim berharap dana pusat mengalir ke daerah

Wacana pembangunan rel kereta api angkutan barang dan penumpang, menurutnya akan mengikuti perkembangan perencanaan yang sedang dibahas.

Fahrizal menyebutkan, rel kereta api yang dibangun Kalteng saat ini arahnya ke wilayah Kabupaten Murung Raya dan bukan menuju calon ibu kota negara. Pengembangnya adalah China Railway.

Wacana yang dimiliki pemerintah pusat untuk pembangunan rel kereta, khususnya di wilayah Kaltim, pengembangnya adalah Rusia Railway. Jika memang ingin membuat jalur kereta api yang menghubungkan Kaltim dengan Kalteng tentu harus ada pembahasan lebih lanjut.

"Perlu pembahasan lebih lanjut, teknisnya seperti apa. Jangan sampai ukuran relnya berbeda, sehingga tidak bisa dihubungkan," ungkapnya.

Ia mengatakan pernah diundang Kedutaan Besar Rusia berkaitan dengan hal itu, namun Kalteng menyatakan telah memiliki kerja sama dengan China Railway.

Mengenai tindak lanjut, ia mengatakan Kalteng akan menyesuaikan dengan perkembangan dan rencana pembangunan milik pemerintah pusat.
Baca juga: Kalteng dukung percepatan pelaksanaan Kebijakan Satu Peta Nasional

Pewarta: Kasriadi/Muhammad Arif Hidayat
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019