Dua mobil listrik yang dibawa oleh Mitsubishi kali ini adalah i-MIEV dan Outlander PHEV, yang keduanya diklaim sebagai pionir dari kendaraan listrik Mitsubishi Motors.
"Kami ingin mulai memperkenalkan kepada masyarakat Indonesia kendaraan yang tidak hanya dapat menunjang mobilitas, namun sekaligus menghemat energi," papar Kepala Divisi Penjualan dan Pemasaran MMKSI Irwan Kuncoro di Balai Kartini, Kuningan, Jakarta Selatan.
Outlander PHEV sendiri sebelumnya telah resmi diluncurkan pada awal Juli 2019 lalu dan diperkenalkan kepada publik di ajang GIIAS 2019.
Mobil ini menggunakan teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle, sehingga bisa melaju menggunakan tenaga listrik yang lebih nyaman dengan kabin super senyap.
Dalam pemakaian normal, Mitsubishi mengklaim baterai yang ada bisa bertahan hingga 10 tahun. Sementara untuk pengisiannya bila memakai fitur quick charge selama 25 menit, maka baterai bisa terisi hingga 80 persen.
Sementara itu, mobil lainnya yang Mitsubishi pamerkan, yakni i-MIEV (Mitsubishi innovative Electric Vehicle), telah hadir di Indonesia sejak satu periode lalu dan menjadikannya kendaraan listrik pertama di Indonesia yang lulus uji tipe.
i-MiEV telah dijual di Jepang dan beberapa negara lainnya sejak 2009, harganya sekira Rp400 jutaan. Mitsubishi membawanya ke Indonesia untuk mendukung sosialisasi kendaraan listrik di Indonesia.
Outlander PHEV dan i-MiEV akan ikut berpartisipasi bersama dengan model kendaraan listrik lainnya dalam konvoi kendaraan listrik dengan rute kantor BPPT di Jalan Thamrin, Jakarta, menuju fasilitas pengisian daya kendaraan listrik di gedung B2TKE-BPPT di Serpong, Tangerang, Sabtu (7/9) mendatang.
Baca juga: New Triton boleh "minum" solar biasa?
Baca juga: Punya mobil listrik? Hindari tiga hal ini
Baca juga: Berapa rupiah yang dibutuhkan sekali isi baterai Outlander PHEV?
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019