PT Waskita Karya (Persero) Tbk, kontraktor pembangunan Proyek Light Rail Transit (LRT) Palembang menerima pembayaran tahap ke-6 senilai Rp2,3 triliun pada awal September 2019 dan selanjutnya akan menerima pembayaran sebesar Rp600 miliar di akhir September 2019.Pada 2 September 2019, Waskita menerima pembayaran tahap ke enam dari LRT Palembang Rp2,3 triliun
Sebelumnya Waskita juga telah menerima lima tahap pembayaran dengan total Rp5,454 triliun sampai dengan Januari 2019.
"Pada 2 September 2019, Waskita menerima pembayaran tahap ke enam dari LRT Palembang Rp2,3 triliun,” kata Director of Finance PT Waskita Karya (Persero) Tbk Haris Gunawan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Adapun nilai kontrak proyek LRT Palembang yang dimiliki oleh Kementerian Perhubungan ini sebesar Rp10,6 triliun.
Proyek LRT Palembang ini dibangun untuk dapat memberikan alternatif sarana transportasi umum di Palembang dan sudah beroperasi sejak perhelatan Asian Games XVIII tahun 2018.
Proyek ini membentang dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin sampai dengan Komplek Olahraga Jakabaring sepanjang 23,40 kilometer dan melintasi Sungai Musi dengan bentang sungai 435 meter.
Di sepanjang jalur LRT terdapat 13 stasiun, 9 gardu listrik, dan 1 depo. Waskita juga akan menerima sejumlah pembayaran proyek turn key lainnya, antara lain dari Proyek Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung senilai Rp12 triliun - Rp13 triliun.
Selanjutnya Waskita juga akan menerima pembayaran dari proyek Tol Jakarta - Cikampek II Elevated sebesar Rp4,5 triliun yang akan diterima pada Desember 2019.
Dengan demikian pada tahun 2019 Waskita akan menerima pembayaran dari proyek turn key sekitar Rp26 triliun.
Sistem turn key project ini adalah pembayaran oleh pengembang atau pemilik proyek terhadap kontraktor sebagai pelaksana pada saat pekerjaan telah selesai seluruhnya atau pada saat proyek serah terima dari pelaksana ke pemilik.
Baca juga: Pemerintah siapkan subsidi LRT Palembang Rp180 miliar pada 2020
Baca juga: Menhub: LRT Palembang harus terus dibenahi
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019