Pejabat Sementara Unit Manager Comm & CSR Pertamina MOR IV, Arya Yusa Dwicandra, di Wonosobo, Kamis mengatakan untuk pemenuhan LPG praktis tersebut dilakukan peresmian Sales Point Bright Gas Basecamp Patak Banteng.
Bright can merupakan salah satu varian dari Bright gas yang berbentuk kaleng dan memiliki berat 220 gram. Bright can digunakan sebagai bahan bakar kompor gas portable yang biasa digunakan oleh wisatawan yang berkemah, warung makan maupun penggunaan di rumah tangga.
Ia menuturkan sebelumnya selama dua bulan terakhir Pertamina telah melakukan uji pasar di lokasi yang sama dan terjual sebanyak 1.440 kaleng.
Ia menuturkan hal ini dilakukan mengingat saat ini pertumbuhan kunjungan wisatawan yang berekreasi dan menikmati pemandangan alam di tempat tersebut terus meningkat.
"Pada masa liburan Idul Fitri kemarin, terjadi peningkatan sebesar 35 persen kunjungan di Dataran Tinggi Dieng dari tahun sebelumnya yaitu dari 94.000 menjadi 127.000 wisatawan. Jumlah tersebut termasuk para pecinta alam yang melakukan pendakian dan berkemah di sana," katanya.
Ia menyampaikan melihat tingginya jumlah wisatawan di Dieng, Pertamina berkomitmen untuk menyediakan bahan bakar LPG yaitu Bright Can tersebut untuk memudahkan para pecinta alam yang membawa kompor gas portable.
Menurut dia selain komitmen penyediaan tersebut, Pertamina juga berharap dapat mengedukasi masyarakat untuk menggunakan bahan bakar LPG nonsubsidi dengan merek dagang Bright Gas.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamina akan terus menyediakan dan memenuhi kebutuhan energi BBM dan LPG kepada masyarakat.
Ia menyebutkan Untuk produk LPG nonsubsidi Bright Gas tersedia dalam ukuran 12 kilogram dan 5,5 kilogram serta ukuran kaleng Bright can 220 gram.
Baca juga: Pertamina MOR VIII luncurkan Bright Gas portable, mudah dibawa-bawa
Baca juga: PT Pertamina dorong masyarakat menengah gunakan elpiji nonsubsidi
Baca juga: Pertamina uji pasar Bright Gas 3 kg
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019