• Beranda
  • Berita
  • Pontianak anggarkan Rp40 miliar pembangunan waterfront lanjutan

Pontianak anggarkan Rp40 miliar pembangunan waterfront lanjutan

5 September 2019 21:01 WIB
Pontianak anggarkan Rp40 miliar pembangunan waterfront lanjutan
Presiden Joko Widodo dan rombongan saat meninjau waterfroncity di sungai Kapuas Pontianak, Kamis sore. (foto Andilala)
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, Pemkot Pontianak menganggarkan sebesar Rp40 miliar untuk pembangunan waterfront lanjutan di kawasan Sungai Kapuas atau sungai terpanjang di Indonesia.

"Anggaran sebesar itu untuk tahun 2020 guna pembangunan waterfront lanjutan yang akan menyambung dari kawasan Pasar Kapuas Indah ke Pelabuhan Senghie sepanjang 1,2 kilometer. Presiden Joko Widodo saat meninjau langsung kawasan waterfrontcity sangat responsif dan mendukung, maka percepatan akan kami lakukan," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Kamis.

Ia menambahkan, Pemkot Pontianak akan tetap menunjang konstruksi utama yang telah dilakukan kementerian dalam membangun waterfront. "Pinggiran Sungai Kapuas yang memiliki potensi tersebut akan terus kita bangun," ujarnya.

Edi menuturkan, Presiden Joko Widodo menginginkan penataan sebaik mungkin di sekitar Sungai Kapuas.

 "Presiden juga menginginkan adanya kegiatan yang bisa mendatangkan wisatawan sehingga bisa mengunjungi Sungai Kapuas, guna menghidupkan denyut nadi perekonomian di sepanjang sungai," katanya.

Ia menambahkan, Kota Pontianak satu dari empat kota yang menjadi prioritas penataan waterfroncity yang telah dimulai sejak tiga tahun yang lalu. "Kita berharap dengan kedatangan presiden melihat pengerjaan waterfront ini akan memberikan semangat baru," ujarnya.

Sementara itu, Presiden RI, Joko Widodo menyatakan, pembangunan dan penataan waterfroncity di sepanjang Sungai Kapuas atau sungai terpanjang di Indonesia, di Kota Pontianak, Provinsi Kalbar bagus dan rapi.

"Dari hasil pengamatan saya langsung bersama rombongan tadi waterfront yang dibangun di Sungai Kapuas, paling bagus dan rapi," kata Joko Widodo seusai meninjau langsung kawasan itu menggunakan Kapal Patroli Lemukutan milik Lantamal XII Pontianak, Kamis sore.

Ia menambahkan, sudah tiga tahun ini waterfront dikerjakan atau dibangun baik dari APBN, kemudian Pemprov Kalbar dan Kota Pontianak.

"Tadi saya lihat langsung hasilnya, rumah masyarakat yang dulunya membelakangi Sungai Kapuas, kini sebagian sudah menghadap ke Sungai Kapuas," ungkapnya.

Sehingga, menurut dia kawasan Sungai Kapuas, Kota Pontianak kini mulai rapi. "Kita lihat nantinya dua hingga beberapa tahun ke depannya akan terlihat perbedaannya. Saat ini ada empat waterfront yang sedang dibangun seperti ini, yakni di Bengkulu, Tegal, Semarang dan Kota Pontianak," terangnya.

Joko Widodo menambahkan, sehingga nantinya kawasan Sungai Kapuas bisa menjadi waterfrontcity percontohan, dan akan terus dilakukan penataan hingga lima tahun ke depannya, karena ada toko dan lainnya sepanjang Sungai Kapuas tersebut.

"Apalagi tadi saya lihat tidak ada sampah dan plastik di Sungai Kapuas yang merupakan air sumber bahan baku PDAM Kota Pontianak," katanya.


Baca juga: Konsep "Waterfront City" untuk pikat wisatawan ke Danau Toba
Baca juga: Pariaman minta bantuan pemerintah pusat bangun "waterfront city"

Pewarta: Andilala
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019