• Beranda
  • Berita
  • Akibat ricuh di GBK, Menteri Imam Nahrawi temui Menpora Malaysia

Akibat ricuh di GBK, Menteri Imam Nahrawi temui Menpora Malaysia

6 September 2019 08:31 WIB
Akibat ricuh di GBK, Menteri Imam Nahrawi temui Menpora Malaysia
TIMNAS INDONESIA VS TIMNAS MALAYSIA. Pemain Timnas Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum bertanding dengan Timnas Malaysia saat laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Menpora RI Imam Nahrawi akan bertemu dengan Menpora Malaysia Syed Saddiq di Jakarta pagi ini untuk merespons insiden kericuhan saat Indonesia kalah dari Malaysia pada gaga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta Kamis (5/9) malam.

Kekalahan Indonesia itu lantas menyebabkan kericuhan di dalam dan luar stadion. Oknum suporter Indonesia membuat ulah yang membuat pertandingan sempat dihentikan selama sekitar 10 menit di babak kedua.

Peristiwa tepatnya berlangsung setelah pertandingan sementara imbang 2-2. Beberapa pendukung Indonesia turun hingga ke lintasan lari stadion.

Mereka juga mengejek hingga melempari suporter Malaysia dengan kemasan minuman hingga bom asap. Selain di pertengahan paruh kedua, tindakan itu dilakukan kembali ketika pertandingan selesai dengan kemenangan 2-3 untuk Malaysia.

Baca juga: Indonesia dipecundangi Malaysia 2-3

Hingga pertandingan berakhir pun, Menpora Malaysia yang turut menonton di tribun penonton harus terjebak di dalam stadion bersama para pendukung timnas Malaysia.

Untuk merespons hal tersebut, Menteri Imam pun ikut turun tangan dengan menemui Menpora Malaysia untuk meminta maaf secara langsung yang rencananya dilakukan di salah satu hotel diseputaran Gelora Bung Karno Senayan. 

Baca juga: Indonesia versus Malaysia sempat dihentikan karena ricuh

Baca juga: Suporter Malaysia selamatkan diri usai laga lawan Indonesia


Baca juga: Polisi tembakkan gas air mata bubarkan kericuhan suporter di GBK



 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019