Penyerang tim nasional Indonesia Alberto 'Beto' Goncalves mengakui bahwa sikap suporter Indonesia yang membuat kericuhan saat laga kontra Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (5/9) malam, menjatuhkan mental pemain.
"Kami sudah fokus ke pertandingan, tahu-tahu ada masalah begitu. Kami juga harus ikut menenangkan suporter dan akhirnya fokus ke laga hilang," ujar Beto ketika ditemui usai pertandingan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia itu.
Menurut pemain berusia 38 tahun itu, sikap tidak terpuji dari para pendukung Indonesia sangat merugikan tim nasional yang tengah berupaya memenangkan laga.
Tindakan itu juga dinilainya tidak pantas dilakukan. Hal itu bukan cuma tentang hubungan antarsuporter tetapi juga sebagai sesama manusia.
"Kita sama-sama manusia hanya beda negara. Itu tidak boleh terjadi. Kita harus menghormati semua orang. Mudah-mudahan suporter bisa mengubah mentalitasnya," kata Beto.
Seharusnya, lanjut pemain naturalisasi itu, kehadiran suporter hanya fokus memberikan dukungan kepada tim kesayangannya ketika berada di stadion.
Tidak perlu menjelek-jelekkan atau memprovokasi suporter lain yang ada di lokasi.
Oknum suporter Indonesia melakukan serangan verbal dan fisik kepada para pendukung Malaysia di SUGBK.
Pertandingan bahkan dihentikan selama kurang lebih 10 menit di babak kedua karena hal itu. Suporter Indonesia juga masuk hingga lintasan lari di tepi lapangan.
Ketika laga usai, suporter Indonesia kembali menyerang pendukung Malaysia yang membuat warga Negeri Jiran berlarian untuk menyelamatkan diri. Diketahui ada beberapa korban luka dari pihak Malaysia akibat kejadian tersebut.
Bukan cuma itu, suporter Indonesia juga terlibat bentrok dengan petugas kepolisian di sekitar stadion yang membuat petugas keamanan melakukan tindakan tegas untuk mengurai massa.
Indonesia kalah dengan skor 2-3 dari Malaysia pada laga perdananya di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di SUGBK, Jakarta, Kamis (5/9) malam.
Dua gol Indonesia dicetak oleh Alberto Goncalves (12', 39'), sementara gol Malaysia dilesakkan oleh Mohamadou Sumareh (37', 90+6') dan Muhammad Syafiq Ahmad (66').
Hasil itu membuat Indonesia untuk sementara berada di peringkat terbawah atau kelima klasemen sementara Grup G, sementara Malaysia bertengger di puncak.
Di laga lain grup ini, juga pada Kamis (5/9), Thailand dan Vietnam bermain imbang 0-0.
Baca juga: Ricuh GBK, Indonesia akan dilaporkan FAM ke FIFA
Baca juga: Akibat ricuh di GBK, Menteri Imam Nahrawi temui Menpora Malaysia
Baca juga: Ilham menghilang usai ricuh di Pintu 18 GBK
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019