Investigasi internal menemukan bahwa Saikawa dan pimpinan eksekutif lainnya menerima kompensasi yang tidak sesuai, demikian laporan Reuters, pada Kamis (5/9).
Namun, Nissan belum mempertimbangkan apakah akan meminta pimpinan itu untuk mundur dari jabatannya.
Hal itu menjadi pukulan bagi Saikawa yang pernah berjanji untuk membenahi tata kelola Nissan setelah kasus pelanggaran keuangan oleh Carlos Ghosn.
Dua sumber yang dekat dengan masalah itu mengatakan bahwa Nissan tidak akan meminta Saikawa untuk mundur.
Baca juga: Nissan Versa generasi ketiga utamakan fitur keselamatan dan teknologi
"Itu tidak akan terjadi. Saya pikir itu tidak akan terjadi," kata salah satu sumber ketika ditanya apakah Saikawa dapat mengundurkan diri untuk bertanggung jawab atas dugaan pelanggaran tersebut.
"Tidak ada yang dilanggar," kata sumber yang meminta namanya dirahasiakan itu. Pihak Nissan juga tidak menjawab pertanyaan yang diajukan Reuters.
Pada Kamis, Saikawa meminta maaf dan berjanji akan mengembalikan dana senilai puluhan juta yen yang ia terima sebagai kompensasi dari hak saham.
Petinggi Nissan akan membahas masalah ini pada Senin pekan depan.
Baca juga: Nissan kenalkan generasi kedua LEAF, apa keunggulannya?
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019