Sebanyak dua orang jamaah haji asal Riau yang tergabung bersama kelompok terbang 20 Debarkasi Hang Nadim Batam terpaksa ditinggal pulang ke Tanah Air karena masih dirawat di RS di Arab Saudi.Hanapi asal Bengkalis dirawat di RS King Faishal dan Abdul Latif bin Mohammad Tohir asal Indragiri Hilir dirawat di RS Ohud,
"Hanapi asal Bengkalis dirawat di RS King Faishal dan Abdul Latif bin Mohammad Tohir asal Indragiri Hilir dirawat di RS Ohud," kata Kepala Bidang Humas dan Informasi Debarkasi Hang Nadim Batam, Syahbudi di Batam, Kepulauan Riau, Jumat.
Semestinya, dua orang jamaah itu tiba di Batam pada Kamis (5/9) malam, dan kembali ke Pekanbaru pada Jumat (6/9) bersama jamaah kloter 20 lainnya. Namun, kepulangan keduanya terpaksa ditunda hingga kondisi kesehatannya membaik.
Kedua orang jamaah itu, katanya, akan dipulangkan bersama kloter Debarkasi Hang Nadim Batam lainnya, apabila sudah dinyatakan laik terbang.
Sementara itu, hingga kini, panitia mencatat 8.918 orang jamaah Debarkasi Hang Nadim telah tiba di Tanah Air. Mereka berasal dari Provinsi Kepri, Riau, Jambi dan Kalimantan Barat.
"Sudah 20 kloter yang tiba di Batam, dengan jumlah jamaah selurunya mencapai 8.818 orang dan 100 orang petugas. Jadi totalnya 8.918 orang," katanya.
PPIH juga mencatat 38 orang jamaahnya yang meninggal di Tanah Suci, yaitu 15 orang asal Jambi, 10 orang asal Riau, 8 orang Kalimantan Barat dan 5 orang Kepri, demikian Syahbudi.
Baca juga: Jamaah haji Jambi tiba di Debarkasi Batam mulai 6 September
Baca juga: Jamaah haji Karimun dan Bintan kembali ke daerah
Baca juga: 7.142 haji Debarkasi Batam tiba di Tanah Air
Baca juga: 35 haji Debarkasi Batam meninggal
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019