"Semua pelaku perorangan yang tertangkap tangan membakar untuk membuka lahan pertanian," terang Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel Kombes Pol Rizal Irawan di Banjarmasin, Jumat.
Baca juga: Kabut asap turunkan kualitas udara Sampit ke level berbahaya
Baca juga: 3.937 warga Dumai terkena ISPA akibat asap Karhutla
Baca juga: Kabut asap pekat selimuti Palembang akibatkan udara tidak sehat
Adapun keempat tersangka tersebut, diproses Polres jajaran yaitu satu di Polres Banjarbaru, satu di Polres Banjar, satu di Polres Tanah Laut dan satu di Polres Hulu Sungai Tengah.
"Untuk tiga tersangka dilakukan penahanan, kecuali di Polres Hulu Sungai Tengah belum ditahan," beber Rizal.
Meski untuk jumlah tersangka terbilang kecil, namun polisi hingga kini masih terus melakukan penyelidikan terhadap setiap lahan yang terbakar. Rizal menyebut ada
54 kasus yang masih tahap penyelidikan.
Rizal pun tak bosan-bosannya mengingatkan sekaligus mewanti-wanti masyarakat agar tak membuka lahan dengan cara dibakar.
Sanksi pidana menanti setiap pelakunya dan polisi tidak akan main-main terhadap siapa pun yang membakar lahan baik itu perorangan maupun korporasi.
"Kalau ditemukan unsur kesengajaan maka dijerat Pasal 187 KUHP. Sedangkan kalau lalai yang mengakibatkan lahan terbakar dikenakan Pasal 188 KUHP, dengan pidana penjara paling lama 12 tahun," tandas Rizal.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap pencegahan dan penanggulangan karhutla, Rizal berharap masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi Bekantan yang bisa diunduh di Google Playstore.
Sesuai dengan tujuannya untuk menanggulangi munculnya hotspot atau titik api yang terpantau di satelit yang disampaikan secara realtime oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), serta merespon cepat setiap laporan, aplikasi Bekantan jadi andalan Polda Kalsel karena sangat efektif dalam pencegahan dini agar lahan yang terbakar tidak sampai meluas karena cepat dipadamkan.
Di sisi lain, Satgas Karhutla Polres Banjarbaru terus berjibaku memadamkan setiap titik api yang muncul. Wilayah Banjarbaru yang jadi lokasi Bandara Syamsudin Noor memang jadi fokus utama dalam penanggulangan karhutla di Kalsel agar kabut asap yang ditimbulkan jangan sampai mengganggu penerbangan.
Seperti yang terpantau pada Jumat siang, polisi bersama TNI, BPBD, Damkar dan para relawan memadamkan lahan yang terbakar di daerah Pengayuan, Kecamatan Landasan Ulin.
Di saat bersamaan, Satuan Binmas Polres Banjarbaru juga terus melakukan himbauan dengan pengeras suara ke daerah-daerah rawan terjadi karhutla sembari patroli dialogis melakukan pendekatan kepada para masyarakat petani agar menjaga lahannya masing-masing dari bahaya kebakaran.
Pewarta: Firman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019